Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Rejang Lebong Turun

Sabtu 14-08-2021,10:17 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, menyebutkan bahwa dalam kurun waktu per Januari sampai Juli 2021, terjadi penururuan angka kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD). Dimana berdasarkan laporan 21 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, hanya ada 6 kasus DBD.

"Sampai dengan bulan Juli lalu kita telah mencatat sebanyak 6 kasus DBD di Rejang Lebong. Ini mengartikan bahwa terdapat penurunan yang sangat signifikan," sampai Kepala Dinkes Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir, SKM MKM didampingi Kasi P2PM, Eni Seri Wahyuni, SKM ketika disambangi wartawan di ruang kerjanya.

Adapun 6 kasus DBD trsebut diantaranya, terjadi pada bulan Februari ada 2 kasus, Maret 1 kasus, April 1 kasus, Mei 1 kasus, Juni 1 kasus dan terakhir Juli 1 kasus. Dari data tersebut didapati tidak adanya kasus DBD yang berakhir pada kematian.

"Alhamdulillah dari 6 kasus itu tidak ada yang sampai meninggal dunia akibat DBD," tuturnya.

Dirinya mengatakan bahwa, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya kasus DBD di Kabupaten Rejang Lebong tergolong tinggi. Bahkan dirinya menyebutkan ada di kisaran angka ratusan.

"Biasanya di setiap tahun sebelumnya, hampir menembus angka 200an. Kalau sudah ditekan ini penurunannya luar biasa," katanya.

Menurutnya, setelah pihaknya melakukan evaluasi terhadap turunnya kasus DBD tidak terlepas dari pola hidup masyarakat. Yang mana sebelumnya Dinkes telah sering lakukan sosialiasi serta penyuluhan kepada masyarakat melalui puskesmas-puskesmas yang ada, untuk dapat menerapkan hidup sehat.

"Lewat tim kita yang ada di puskesmas, sering lakukan penyuluhan seputar hidup sehat agar terhidar dari penyakit DBD. Misalnya dengan menerapkan 4M, yakni mengubur, menguras, menimbun dan mendaur ulang. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan yaitu selalu memperhatikan lingkungan sekitar rumah, memastikan tidak adanya genangan air yang dapat memicu berkembangnya nyamuk disitu," sampainya.

Terakhir Syamsir menambahkan, pihaknya bersyukur dengan menurunnya angka kasus DBD di Rejang Lebong tahun ini. Menurutnya, masyarakat sudah memiliki kesadaran yang tinggi akan kebersihan lingkungan. (CW1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait