CE ONLINE - Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Kabupaten Rejang Lebong menyebut setidaknya ada 30 pengunjung yang mencoba mendaki Bukit Kaba, terpaksa di suruh putar balik. Hal ini pasca penutupan TWA Bukit Kaba pada tanggal 16 sampai dengan 17 Agustus 2021 kemarin.
"Selama penutupan di Kawasan TWA Bukit Kaba sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, masih terlihat sekitar lebih kurang 30 pengunjung yang datang untuk mendaki. Dan seluruhnya sudah kita paksa putar balik," sampai Kepala BKSDA, Said Jauhari, SHUT, MSi pada (18/8) kemarin.
Said menjelaskan bahwa kebanyakan dari mereka yang datang dan mencoba mendaki karena ketidak tahuan prihal informasi penutupan TWA Bukit Kaba tersebut. Dan pihaknya memastikan dalam penutupan Bukit Kaba dipastikan tidak ada yang di biarkan masuk terutama dari jalur pendakian yang berada di Sumber Urip.
"Kami pastikan tidak ada satupun pengunjung yang dibiarkan masuk melalui jalur pendakian resmi yang berada di Desa Sumber Urip," tegasnya.
Disisi lain perihal adanya pengunjung yang nekad mendaki melalui jalur tidak resmi atau jalur tikus, Said menegaskan bahwa itu bukan tangung jawab dari pihaknya atau tim yang berjaga.
"Jika di temukan masih ada pengunjung yang mendaki melewati jalur yang tidak resmi, maka itu bukan tangung jawab BKSDA atau pengelola TWA Bukit Kaba lagi, karena BKSDA sudah berupaya dengan menempatkan tiga petugas BKSDA untuk mengawasi area jalur pendakian," terangnya.
Semengara terkait adanya jalur tikus dalam pendakian ke TWA Bukit Kaba seperti dari Kepahiang dan jalan tikus lainnya, BKSDA mengaku tidak mengetahui perihal tersebut.
"Untuk jumlah pastinya kami tidak tahu karena jalur tikus dalam pendakian tidak terkonfirmasi jelas dengan kami, tapi yang pasti itu ada," tuturnya. (CW2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI: