BI : DPK Capai Rp 15 Triliun

Jumat 20-08-2021,09:34 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Sepanjang tahun 2020-2021 Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Bengkulu mencatat dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun diberbagai bank mencapai Rp15,3 triliun. Dimana nilai tersebut terhimpun dari 2,7 juta rekening milik masyarakat Bengkulu.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu, Joni Marsius, sebanyak 98,64 persen dari total jumlah DPK itu berasal dari perorangan yang dananya dihimpun dari giro, tabungan dan deposito.

"Saat ini rekening itu menghasilkan DPK sebesar Rp15,3 triliun. Artinya sepanjang pandemi Covid-19 DPK ini masih tumbuh positif," ungkapnya.

Ia menyebutkan, dari data laporan perekonomian Provinsi Bengkulu tahun 2021, DPK jenis giro pada triwulan I tahun 2020 tercatat sebanyak Rp 2.240 miliar, triwulan II Rp 2.428 miliar, triwulan III, Rp 2.971 miliar dan triwulan IV sebanyak Rp1.126 miliar. Kemudian DPK jenis tabungan pada triwulan I 2020 tercatat sebanyak Rp 7.495 miliar, triwulan II Rp 7.922 miliar, triwulan III Rp8.338 miliar dan pada triwulan IV tercatat sebanyak Rp 9.133 miliar.

"Lalu DPK jenis deposito pada triwulan I 2020 tercatat sebanyak Rp3.221 miliar, triwulan II Rp3.113 miliar, triwulan III Rp3.297 miliar dan triwulan ke IV tercatat sebanyak Rp3.334 miliar," ujarnya.

Ia menyebutkan, dalam kurun waktu 2020-2021, BI Perwakilan Bengkulu juga mencatat total penyaluran kredit dan pembiayaan perbankan mencapai Rp31,78 triliun. Angka itu telah mencapai pangsa 68,58 persen dari total perekonomian di Provinsi Bengkulu. Selain itu, perbankan di Provinsi Bengkulu juga berkontribusi melakukan peredaran uang sebesar Rp 10,83 triliun.

Sedangkan sistem pembayaran non tunai, perbankan juga memiliki peran yaitu dalam penyelesaian settlement pembayaran baik dari sistem kliring nasional Bank Indonesia maupun real time gross settlement yang berkontribusi masing-masing mencapai Rp 1,27 triliun dan Rp 23,25 triliun.

"Ditambah lagi jumlah aset perbankan di Provinsi Bengkulu mencapai Rp 26,05 triliun. Sehingga sektor jasa keuangan khususnya perbankan ini memiliki peran yang sangat vital dalam perekonomian, khususnya sebagai lembaga yang memobilisasi dana untuk pembangunan ekonomi di suatu daerah," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait