CE ONLINE - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bengkulu memastikan bahwa semua persiapan termasuk pematangan atlet yang bakal berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua bakal digelar pada 2-15 Oktober mendatang terus dimatangkan.
Ini sebagaimana diungkapkan Sekretaris Umum KONI Provinsi Bengkulu, Bayu Rifwanda M.Si, Minggu (29/8) kemarin.
"Kita telah memfinalkan jumlah atlet yang berangkat ke Papua nanti, yakni dengan 28 atlet. Persiapan atlet sudah matang, dan kita yakin 90 persen siap bertanding dan tidak ada kendala nantinya," sampainya.
Dikatakan Bayu, para atlet akan berlaga di 13 cabor pada PON XX di Papua mendatang, diantaranya cabor angkat besi, muaythai, tenis lapangan, atletik, gulat, tinju, billiar, kempo, panjat tebing, karate, silat dan bulu tangkis.
"Total yang berangkat atlet itu 28 orang dengan 15 pelatih. Dari 28 orang atlet itu 23 atlet, 14 pelatihan dibiayai daerah, sementara 5 atlet bulutangkis dan pelatih nya dibiayai oleh PBSI. Namun keberangkatannya sama dalam satu kontingen," ungkapnya.
Lebih jauh ia menyebutkan, untuk mendukung ini panitia PON Papua meminta dari KONI Provinsi hanya 5 orang, dan sesuai arahan pusat bahwa setiap provinsi yang ikut PON harus dilengkapi dengan keamanan. Diantaranya ada 8 dari kepolisian dan 2 dari TNI, selanjutnya 2 orang tim medis.
"Kalau panitia inti hanya 5 orang yang berangkat," katanya.
Sementara itu sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Bengkulu, Atisar Sulaiman menyampaikan ada 3 Cabang Olahraga (Cabor) yang diunggulkan bakal meraih medali emas pada PON Papua nanti.
Ketiga Cabor yang diyakini akan membawa medali emas itu dipasang pada cabor tenis lapangan, angkat besi dan binaraga.
"Kita optimis meraih medali emas. Jika target medali emas itu bisa didapatkan, maka Provinsi Bengkulu mementahkan kutukan selama tiga kali PON berturut-turut tidak mendapatkan medali emas," singkatnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651