CE ONLINE - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa pertumbuhan investasi tergantung kinerja Pemerintah Daerah (Pemda). Salah satu upaya dalam membangkitkan perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19, dengan menumbuhkan iklim investasi.
"Ketika ada investor yang berinvestasi, tentu saja bisa menggerakan roda perekonomian di daerah itu, termasuk juga bagi masyarakatnya. Karena dengan investasi bakal ada penyerapan tenaga kerja," ungkap Bahlil.
Dikatakan Bahlil, untuk menarik minat investor untuk berinvestasi, tentu saja tidak lepas dari peran Pemda, seperti dari sisi perizinan.
"Saya berpesan dalam proses perizinan ini, para investor jangan sampai merasa dipersulit. Pangkas saja hal-hal yang tidak perlu dan dinilai bakal mempersulit kepengurusan izin tersebut," sampainya.
Terpisah Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, sejauh ini penanaman modal dan investasi di Provinsi Bengkulu sudah menerapkan pola Online Single Submission (OSS).
"Tentu saja dengan penerapan ini, proses kepengurusan izin lebih mudah. Bahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) juga dapat diakses dan terkoneksi dengan kabupaten/kota," ujarnya.
Ia juga mengatakan, sejak 2 hingga 3 tahun terakhir, di Provinsi Bengkulu ini iklim investasi meningkat sampai 100 persen. Walaupun nominalnya tidak terlalu besar untuk ukuran provinsi.
"Tapi yang jelas sejak penerapan pola ini, kepengurusan izin menjadi lebih mudah dibuktikan dengan peningkatan iklim investasi," singkatnya. (**)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: