CE ONLINE - Terlahir dari keluarga yang kurang beruntung sang ayah tercinta telah lebih dahulu menghadap Sang Illahi untuk selama lamanya. Nayla Hafizah (3) tumbuh dan berkembang diasuh oleh sang nenek. Penderitaan Nayla yang sekarang bertempat tinggal di Desa Talang Karet Kecamatan Tebat Karai Kepahiang, tidak hanya sampai disitu, ternyata Nayla juga mengalami kelainan. Dimana Balita ini tidak memiliki anus atau lobang pembuangan air besar atau penyakit Atresia ani atau anus imperforata atau kelainan kongenital yang dideritanya sejak lahir.
Dikatakan Melda selaku sang ibu, untuk buang air besar hingga saat masih berusia 3 hari, harus menjalani Kolostomi atau tindakan pembuatan lubang di bagian perut sebagai saluran pembuangan atau feses. Dan untuk kembali menormalkan hal itu tambah Melda Nayla harus menjalani oprasi yang dilakukan di Palembang serta memakan biaya yang tidak sedikit.
"Sekarang menjalani operasi di Palembang dan hingga sekarang sudah 2 kali menjalani operasi," ucapnya.
Dijelaskan Melda, untuk sekali tindakan medis di RS Palembang, biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit, setidaknya biaya keberangkatan dan selama berada di Palembang. Melihat kondisi tersebut Nayla sangat berharap adanya bantuan dan uluran tantangan dari para darmawan yang membantu proses penyembuhan Nayla.
"Memang sudah ada beberapa bantuan yang kami terima, tapi untuk penyembuhan Nayla masih harus beberapa kali lagi tindakan dan itu juga masih memerlukan biaya," sambungnya.
Bantuan yang pernah diterima Nayla sebut Melda, salah satunya berasal dari Organisasi RAPI Kabupaten Kepahiang sebesar Rp 12 juta lebih. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: