Terlibat Aksi Tawuran, Lima Pelajar Diamankan

Sabtu 09-10-2021,10:01 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CE ONLINE - Hingga sampai dengan kemarin, Polisi telah berhasil mengamankan sebanyak 5 pelajar terduga terlibat tawuran hingga berujung kematian seseorang. Kelimanya diantaranya, DM (16), IP (16) EP (16) RK dan AP. Kelimanya saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim polres Kepahiang dengan status sebagai tersangka (Tsk).

BACA JUGA: Tawuran, Pelajar SMA Tewas

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP pada Press rilis yang dilaukan kemarin, menyebutkan jika 1 dari 5 pelajar yang diamankan dari aksi tawuran yang terjadi Kamis (7/10) merupakan terduga utama yang melakukan penusukan terhadap korban dengan senjata tajam hingga korban meninggal dunia.

Sedangkan untuk motif dari perkara ini tambah kapolres, dilatari oleh persoalan pribadi salah satu tersangka dengan teman korban, dilingkungan sekolah hingga berujung pada aksi tawuran yang melibatkan beberapa pelajar.

"Sampai dengan hari ini (kemarin, reds) sudah ada 5 orang yang sudah barhasil diamankan, selain dari tsk utama penusukan hingga korban meninggal dunia 4 lainnya orang yang ikut serta dalam aksi tawuran itu," sebut Kapolres.

Sambung Kapolres selain sudah mengamankan 5 orang Tsk, pihaknya juga telah berhasil menemukan beberapa barang bukti diantaranya senjata tajan yang digunakan Tsk DM untuk menikam korban hingga tewas, dan juga barang bukti lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut.

Sedangkan untuk motif dari perkara ini, sambung Kapolres, berawal dari 1 hari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi tepatnya pada Rabu, (6/10) dimana antara teman korban dengan teman tersangka terlibat pertikaian mulut dilingkungan sekolah, setelah pulang sekolah, masing masing yang terlibat pertikaian tadi, mengajak teman masing masing. Hingga pada akhirnya Kamis (7/10) dua kelompok masa ini bertemu dan terjadilah tawuran.

"Untuk motifnya, antara korban dan tersangka utama ini hanya membantu temannya yang tengah bertikai, sehingga tsk DM yang memang setiap harinya menyimpan pisau yang kerap digunakannya untuk ke kebun, yang melihat temannya tengah bertikai mencoba membantu hingga terjadilah tauran antara kedua kelompok itu," singkat Kapolres.

Keluarga Minta Pelaku Dihukum Setimpal

SEMENTARA itu keluarga dari almarhum Danil Trio Sakti (16) pelajar yang meregang nyawa dari aksi tawuran yang terjadi Kamis (7/10) sekira pukul 13.00 WIB di Kelurahan Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir A. Rosikin yang Kamis malam ditemui saat membuat laporan polisi di Mapolres Kepahiang, meminta Polisi segera mengusut tuntas dan menangkap serta menghukum para pelaku yang telah mengakibatkan nyawa anggota keluarganya hilang.

Sebab dikatakan Rosikin dirinya berkeyakinan jika almarhum tidak bersalah dalam perkara ini, sebab diketahui nenek dari korban, almarhum orang yang pendiam dan tidak banyak ulah.

"Kami kesini (Polres Kepahiang, red) ingin membuat laporan atas terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap cucu saya (Danil, red)," ucapnya.

Diharapkan Rosikin, tidak hanya menangkap para pelaku, pihak keluarga juga berharap para pelaku pembunuhan almarhum Danil, juga mendapatkan hukuman yang setimpal atas telah menghilangkan nyawan anggota keluarganya.

Tags :
Kategori :

Terkait