CE ONLINE - Takut akan peristiwa hilangnya nyawa manusia seperti yang terjadi di Kabupaten Rejang Lebong (RL) beberapa waktu lalu akibat tersengat dari kabel jaringan listrik milik PT PLN (Persero) yang rendah dan mudah terjangkau. Warga Lingkungan II Desa Weskust Kecamatan Kepahiang, berinisiatif memasang tiang darurat yang terbuat dari bambu.
Bahkan dikatakan salah seorang warga setempat yang tidak mau namanya ditulis, untuk membuat tiang darurat tersebut, dirinya terpaksa harus merogoh kantong pribadi guna membeli sebatang bambu.
"Dari pada nanti ada korban jiwa, seperti yang belum lama ini terjadi di Curup (RL), tidak masalah kami merugi sedikit, karena kalau sudah terjadi seperti di Curup itu tidak bisa digantikan dengan uang," ucap sumber.
Masih dikatakan sumber, jika kondisi itu pernah pihaknya laporkan kepada pihak PLN. Bahkan sambung sumber kala itu sekelompok warga yang ada dilingkungan tersebut juga pernah untuk mengadakan tiang secara mandiri, akan tetapi pihak PLN tidak mengizinkan dengan alasan itu menjadi tanggung jawab dari PT PLN, karena satu jaringan dari tiang induk sudah sambung menyambung sebanyak 11 rumah.
"Kami sudah lapor ke Perangkat Desa mengikuti saran dari PLN, agar bersurat ke mereka (PLN, red) sebagai dasar PLN untuk mengadakan tiang, tapi sejauh ini realisasinya juga belum ada," ujarnya.
Dirinya berharap pihak PLN untuk segera membenarkan jaringan kabel dilingkungan tersebut, sebelum ada korban dari kondisi itu. Sementara itu, Pemerintahan Desa Weskust melalui Kadus II Robi Sugara yang dikonfirmasi, membenarkan adanya kondisi tersebut. Di tegaskan Robi, Pendes Weskut telah melaporkan hal tersebut kepada pihak PLN Ranting Kepahiang sekira akhir 2020 lalu, dan bahkan menurut Robi, dari pihak PLN pun sudah turun melihat langsung kondisi yang terjadi.
"Sudah kami laporkan, kamipun sudah bersurat kepada pihak PLN untuk dibantu pemasangan tiang. Responnya ada beberapa waktu lalu sudah ada pihak PLN yang survey, tinggal sekarang menunggu realisasinya saja," sebut Robi.
Bahkan disebutkannya, pada saat survey yang dilakukan oleh pihak PLN, dirinya sempat mendapatkan janji dari pihak PLN jika pemasangan tiang permanen dari PT PLN Persero akan segera dilakukan 2 hingga 3 hari setelah survey yang dilakukan pada kahir bulan lalu. Hanya saja hingga kemarin tegas Robi, hal tersebut belum terlaksana. (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: