CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG- Jalur Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Rejang Lebong saat ini mengalami rusak parah, serta sisa longsor yang terjadi beberapa waktu lalu masih belum di evakuasi oleh pihak Pemprov Bengkulu. Bahkan apabila hujan deras, banyak pengguna kendaraan memilih menunda perjalanan akibat banyaknya ranjau yang berada di jalan penghubung dua kabupaten tersebut.
Salah satunya yang dikeluhkan oleh masyarakat, khususnya pengendara motor, Riki (50) warga Rejang Lebong yang hampir setiap hari melewati jalan tersebut. Dirinya menilai apabila jalan penghubung ini tak kunjung di perbaiki oleh pemerintah bisa saja jalan ini semakin parah.
"Ya kalau saat ini memang masih bisa kita melewati dengan hati hati, tetapi jika terus di biarkan seperti ini pastinya jalan ini makin terjadi kerusakan, ya kalo saya berharap pemerintah provinsi dapat segera memperbaiki jalan tersebut," ucapnya.
Tak hanya masyarakat saja, Pemerintah Kabupaten pun ikut terkena imbas dari pembiaran yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi. Salah satunya, BPBD Kabupaten Lebong yang harus kerja dan berpikir keras bagaimana caranya jalan dapat dilalui oleh masyarakat saat tertimbun longsor. Sementara anggaran yang dimiliki Pemkab sangat terbatas, jangankan untuk menangani jalan provinsi, untuk perawatan jalan Kabupaten saja Pemkab sudah kewalahan.
"Ya memang jika hanya mengandalkan anggaran kabupaten jelas tidak akan cukup, untuk itulah upaya dari kami (BPBD, Red) serta di bantu dengan TNI dan Polri hanya berusaha menyingkirkan longsor yang terjadi saat itu juga," kata Kepala BPBD Lebong, Fahrurozi S. Sos.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, M. Gustiadi dirinya menilai bencana longsor yang kerap kali melanda Kabupaten Lebong sudah saatnya Lebong menjadi perhatian khusus terutama oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu, salah satunya putra daerah lebong yang tidak lain Wakil Gubernur, H. Rosjonsyah, S.IP, M.Si.
"Wagub, saya rasa lebih paham bagaimana kondisi Lebong dari segala aspek dirinya kan sebelumnya telah menjabat sebagai Bupati Lebong selama 2 periode. Jadi masalah bencana tanah longsor ini seharusnya jadi acuan utama Pemprov Bengkulu dalam menangani bencana alam," singkat Pria yang di sapa Edi Tiger. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: