RSUD Curup Sudah Terapkan SIMRS

Selasa 16-11-2021,09:18 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Curup kini telah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yang sudah berjalan sejak bulan September lalu.

Adapun SIMRS ini adalah sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit, mulai dari pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek, gudang farmasi, SIM RS juga menangani sistem komputerisasi baik hardware maupun software rumah sakit meliputi, sistem jaringan komputer/internet rumah sakit, website, billing sistem untuk pelayanan pasien dan perbaikan komputer/printer.

"Jadi dengan begitu, seluruh ruangan setiap kegiatan rumah sakit ini terkoneksi dalam satu sistem. Baik itu bidang farmasi, kamar operasi, IGD, ruang rawat inap, ruang rawat poli dan lainnya terkoneksi," ungkap Direktur RSUD Curup, Rheyco Victoria, Sp An ketika diwawancara wartawan, Senin (15/11) kemarin.

Namun dari total 23 modul yang semestinya ada dan bisa ditetapkan, RSUD Curup baru bisa menerapkan 4 modul saja. Diantaranya rawat inap, rawat jalan, farmasi dan pendaftaran.

"Untuk di tahun ini baru bisa teranggarkan 4 modul saja, adapun sisanya kita usahakan menyusul di tahun depan," ujarnya.

Maih dikatakan Rheyco, selain memanajemen internal rumah sakit juga pada sistem ini dapat memudahkan sekaligus memberikan informasi tentang rumah sakit kepada seluruh masyarakat.

"Poin pentingnya juga masyarakat bisa mencari tahu seputar RSUD Curup ini melalui portal atau website tersebut. Ya karena semua rumah sakit di kota-kota besar sudah menerapkan SIMRS ini," ucapnya.

Direktur RSUD Curup menjelaskan, untuk menghasilkan data output komputer yang baik, benar, akurat dan lengkap serta dapat dipertanggungjawabkan sangat dipengaruhi oleh kedisplinan setiap unit dalam entri data pelayanan yang dilakukan terhadap pasien.

"Sebagai contoh, data obat-obatan di rumah sakit terdeteksi secara jelas. Jadi tidak akan ada ceritanya obat hilang. Karena memang selama ini kalau secara manual pencatatan itu tidak bagus atau tidak akurat, makanya dengan aplikasi SIMRS ini seluruhnya tercover dengan valid," jelasnya.

Dalam hal ini rumah sakit bekerjasama dengan pihak ketiga, dikarenakan untuk menjalankan sistem aplikasi SIMRS tersebut membutuhkan tenaga ahli yang berkompeten.

Tags :
Kategori :

Terkait