CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG - Bupati Lebong Kopli Ansori meminta Dinas Ketahanan Pangan (DKP) terus mengawasi dan mendampingi kelompok yang mendapatkan bantuan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Bahkan dirinya menginginkan bantuan yang diberikan harus mendapatkan hasil. Apalagi sampai ada kelompok penerima yang menjual bantuan yang sudah diberikan.
"Untuk itu memang perlu ada pengawasan dan pendampingan yang dilakukan DKP agar program ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, jangan sampai ada kita menerima laporan kepada kelompok penerima yang menjual bantuan yang sudah diberikan," kata Kopli Ansori dalam kegiatan sosialisasi program P2L yang dilaksanakan Rabu (24/11) kemarin.
Lanjut Bupati, bahwa Kelompok penerima bantuan ini juga dimintauntuk dapat membantu menyukseskan program ini dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan untuk meningkatan ketersediaan, aksesibilitas dan pemanfaatan, serta pendapatan.
Dengan program ini diharapkan bisa menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Lebong. Sementara di sisi lain memiliki nilai ekonomis bagi masyarakat.
"Misalnya bantuan yang diberikan Rp 15 juta maka setelah dikelola, harus bisa menghasilkan Rp 30 juta. Artinya berkelanjutan, jangan bantuan yang diberikan dijual untuk keuntungan sesaat. OPD pemberi bantuan harus terus mengawasi setiap bantuan yang diberikan," lanjut Kopli.
Tak hanya DKP, OPD lainnya yang memiliki program bantuan kepada masyarakat maupun kelompok juga harus terus mengawasi dan mendampingi penerima bantuan. Pendataan kelompok penerima bantuan pun harus dilakukan sesuai dengan regulasi yang ada. Jangan sampai banyak kelompok yang bermunculan setiap ada bantuan saja. Namun setelah menerima bantuan hilang tak ada aktivitas.
"Bantuan harus diberikan kepada kelompok yang benar-benar layak. Saya tidak mau bantuan yang diberikan tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya, justru malah langsung dijual," singkatnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: