CURUPEKSPRESS.COM, LEBONG - Terkati dengan honorarium Panitia Pilkades di 15 desa dalam wilayah Kabupaten Lebong yang diketahui 3 bulan yang dibelum dibayarkan, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Lebong, Erik Rosadi SSTP. Msi memastikan jika pihaknya telah mengeluarkan SP2D terkait dengan kegiatan tersebut terhitung sejak 23 Desember lalu.
"Untuk penyaluran anggaran pilkades itu sudah mereka (PMD,Sos) terima tertanggal 23 Desember lalu, dan anggaran tersebut sudah tersedia, namun terkait honor panitia yang belum di salurkan kemungkinan pihak PMDSos mempunyai cara atau regulasi tersendiri," katanya.
Sebelumnya juga Kabid PMD pada Dinas PMDSos Lebong, Herru Dana Putra, ST, M.Ak, ketika di konfirmasi belum lama ini, membenarkan jika honor Panitia Pilkades tersebut belum dibayar lantaran terdapat perubahan mekanisme pencairan yang sebelumnya dilakukan melalui GU dan diubah ke LS.
"Jadi, bukan hanya honor para panitia saja yang belum dicairkan, namun semua anggaran yang berkaitan dengan kegiatan pilkades memang belum dicairkan," tuturnya.
Diketahui sebelumya, PMDsos telah mempersiapkan anggaran yang bakal digunakan dalam Pilkades tersebut kurang lebih mencapai Rp 650 juta yang berasal dari APBD 2021.
"Dari kucuran dana tersebut seluruhnya di libatkan kepada kami (PMDSos, red) mulai dari tahapan pembukaan, ATK, honor kepanitiaan, maupun juga logistik," jelasnya.
Dengan demikian dirinya memastikan dalam waktu dekat Honor panitia akan di bayarkan. Dengan begitu dirinya mengharapkan seluruh panitia yang sudah mensukseskan semua tahapan pelaksanaan pilkades dapat lebih bersabar untuk menunggu honor tersebut.
"Setelah pelantikan Kades terpili, pasti akan dicairkan tentu akan langsung kita bayarkan, jadi kami berharap para panitia bisa lebih bersabar karena sekarang masih dalam proses pencairan," pungkasnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI: