CURUPEKSPRES.COM, KEPAHIANG - Kondisi longsor menutup total ruas jalan Bengkulu menuju Kabupaten Kepahiang, persis di Desa Tebat Monok.
Akibatnya para pengendara yang melintas dari Bengkulu menuju Kepahiang harus menginap didalam kendaraan yang masing-masing.
Pantauan CE, longsor disertai pohon tumbang ini terjadi sekitar pukul 22.30 wib pada Sabtu malam. Kondisi ini akibat abrasi air hujan yang mengguyur wilayah gunung dan alih fungsi lahan kawasan menjadi area pertanian.
Sontak longsor ini membuat ratusan kendaraan yang akan melintas terpaksa menunggu dan menginap didalam kendaraannya walaupun sebagian kendaraan memilih putar balik dan melewati jalan alternatif melalui daerah Susup yang langsung tembus ke PLTA Musim Kecamatan Ujan Mas.
"Kita terpaksa menginap di mobil karena sama sekali tidak bisa lewat," sampai GM SKH Curup Ekspress, A Gafur SH saat di lokasi pada Minggu pagi.
Diakuinya alternatif ini dipilih dirinya dan puluhan kendaraan lainnya karena tidak ada pilihan lain.
"Terpaksa kita nginap disini saja," akunya.
Disisi lain longsor ini menjadi berkah tersendiri bagi pemilik warung di daerah gunung. Ini lantaran banyak juga pengendara yang ingin melintas menunggu di warung yang dikelola warga untuk mengopi sembari jalan lintas bisa dilalui.
"Longsor disini memang sering terjadi disaat hujan. Mungkin kali ini longsorannya banyak sehingga kendaraan sama sekali tidak bisa melintas, " sampai pemilik warung diarea penangkaran bunga Raflesia desa Tebat Monok.
Adapun sampai berita ini dirilis sekira pukul 05.30 wib minggu pagi, akses jalan Bengkulu-Kepahiang belum bisa dilalui. (**)