Pangkas Pohon, Masih Tunggu Tim Lapangan

Sabtu 12-02-2022,08:18 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUPEKSPRES.COM, KEPAHIANG - Hampir setahun pasca penandatanganan MoU antara Pemkab Kepahiang dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, atas rencana pemangkasan dan penebangan pada pohon-pohon besar sepanjang jalan lintas Kepahiang-Benteng yang dinilai rawan tumbang, hingga saat ini belum juga ada realisasinya.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepahiang Ir. Taufik yang kemarin Jumat (11/2) dikonfirmasi terkait hal tersebut, mengaku jika pihaknya hanya bisa menunggu dari rencana pelaksanaan rencana tersebut.

"Sejauh ini belum juga ada kabar, kami sifatnya menunggu dan hanya membantu dalam secara teknisnya saja," kata Taufik.

Masih dikatakan Taufik, berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan pihaknya dengan pihak DLHK Provinsi beberapa waktu lalu, yang mempertanyakan realisasi rencana tersebut. DLHK Provinsi Bengkulu pun belum bisa memastikan pasti eksekusi dari pelaksanaan tersebut.

"Kalau informasi terakhir, mereka (DLHK, red) akan membentuk tim teknis terlebih dahulu," ujarnya.

Yang mana pembentukan tim teknis ini sambung Taufik, merupakan petunjuk dari Badan pemeliharaan Jalan Nasional (BPJN) selaku pihak yang nantinya bertanggung jawab secara teknis dari proses pemangkasan terhadap beberapa pohon besar disepanjang Jalan Lintas Kepahiang-Benteng yang dinilai rawan tumbang dengan kondisi cuaca ekstrim saat ini.

"Prinsipnya kita tunggu saja, secara administrasi kita sudah menyampaikan hal ini pada pihak-pihak yang bertanggung jawab," tukas Taufik.

Sekedar mengulas pada awal tahun 2021 lalu Pemkab Kepahiang melayangkan surat pada Pemprov Bengkulu dalam hal ini melalui DLHK. Surat ini terkait dengan permintaan Pemkab Kepahiang untuk melakukan pemangkasan dan penebangan terhadap beberapa pohon besar yang memiliki tingkat kerawanan tingga akan tumbang dan membahayakan penguna jalan.

Hal ini juga dilakukan Pemkab Kepahiang, berkaca pada kejadian sebelumnya ada pasangan suami istri alas Kota Lubuklinggau Sumatera Selatang yang meninggal dunia akibat kendaraan yang ditunggangi keduanya tertimpa pohon besar yang tumbang. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

Tags :
Kategori :

Terkait