Panic Buying Salah Satu Penyebab Kelangkaan Migor

Senin 21-03-2022,08:50 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUP EKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang Jan Johanes Dalos, S.Sos menyebut panik beli atau panic buying masyarakatlah yang dicurigai menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng (Migor) selama ini. Disampaikan Yan Dalos -- Jan Johanes Dalos -- Kadis Perdagangan, Kop UKM Kepahiang akbrab disapa, berdasarkan komentar dari Pemerintah Pusat, jika produksi migor secara nasional saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional.

"Dari pengamatan kami secara langsung baik itu ke Distributor maupun ke pedagang-pedagang, sejauh ini belum ada pengurangan pasokan migor ke Kepahiang ini," ucap Dalos.

Kenapa muncul kepanikan masyarakat seolah-olah migor langka ? Dijelaskan Dalos, lantaran adanya kekhawatiranmasyarakat akan gambaran mahalnya dan sulitnya untuk mendapatkan migor. Dengan demikian masyarakat yang sudah mendapatkan migor, kembali untuk membeli melebihi dari kebutuhan normal. Padahal disampaikan Dalos, berdasarkan riset secara nasional, menyebutkan kebutuhan migor perolang hanya 0,8 sampai dengan 1 liter perbulan.

"Diduga sekarang ini banyak rumah tangga yang sengaja menyetok migor," ujarnya.

Berdasarkan dugaan itulah, dikatakan Dalos, panic buying lah yang selama ini menyebabkan kelangkaan stok migor dipasaran. Oleh karena itu, Dalos mengimbau untuk masyarakat untuk tidak panik beli atau panic buying agar situasi ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang akan mencari keuntungan besar dari kepanikan masyarakat.

"Mudah-mudahan setelah pemerintah pencabut subsidi migor ini, situasi akan kembali normal, tidak ada lagi kepanikan dimasyarakat," pungkasnya. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Tags :
Kategori :

Terkait