Krisis Guru PNS Tingkat SD dan SMP Dikbud Segera Siasati

Kamis 24-03-2022,09:27 WIB
Reporter : Sari Apriyanti
Editor : Sari Apriyanti

CURUP EKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Sekolah di Kabupaten Rejang Lebong masih kekurangan tenaga pendidik (Guru) pegawai negeri sipil (PNS) . Hal tersebut dikarenakan banyak guru yang pensiun.

Berdasarkan data analisis guru yang diterima wartawan CE, sejauh ini sekolah-sekolah di Rejang Lebong kekurangan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 759 tenaga kependidikan, yakni 487 orang guru Sekolah Dasar (SD), dan juga 272 orang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Karenanya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong harus mensiasati hal tersebut agar pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong tetap berjalan optimal. 

"Saat ini kita di dunia pendidikan memang sedang krisis guru yang berstatus PNS, untuk itu kedepannya kita perlu penambahan lagi guru-guru PNS, namun melihat kondisi yang sekarang rasanya kita harus bersabar, karena belum tau kapan akan dibuka tes PNS dan PPPK lagi," sampai Kadis Dikbud Rejang Lebong Rezza Pakhlevie SH melalui Kepala Bidang (Kabid) PTK Emliah S.Sos M.Pd.

Karenanya Emliah menghimbau, agar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong bisa memberdayakan guru honorer yang ada pada masa krisis guru PNS ini.

"Kami yakin, guru-guru honorer yang ada di Kabupaten Rejang Lebong ini, jika dibina dapat menjadi guru-guru yang profesional dalam memberikan pendidikan kepada siswa, karena mereka juga pasti memiliki ilmu yang cukup sebelum terjun untuk menjadi tenaga pendidik," sampainya.

Disisi lain, sesuai dengan petunjuk yang diberikan oleh Kadis Dikbud, emliah menyampaikan, saat ini Dikbud tidak akan memberikan rekomendasi kepada para guru untuk melakukan mutasi.

"Mengingat tahun ini akan banyak guru yang pensiun, tidak ada rekomendasi untuk guru-guru yang lain melaksanakan mutasi, jadi saat ini kita manfaatkan dulu tenaga pengajar yang ada sesuai dengan kebutuhan sekolah," ucapnya.

Emliah juga menyampaikan, saat ini Dikbud akan terus melakukan analisis data, yakni dengan menganalisis jumlah kebutuhan guru yang dibutuhkan sekolah sesuai dengan jumlah rombel.

"Sembari menunggu test PNS dan PPPK dibuka, kami akan mempersiapkan data analisis kebutuhan guru yang dibutuhkan sekolah-sekolah di Rejang Lebong, dengan harapan kedepannya Rejang Lebong tidak akan kekurangan guru PNS," tukasnya. (CE3)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

Tags :
Kategori :

Terkait