CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Libur dan cuti bersama Lebaran Idul Fitri 1443 H/2022 M tampaknya benar-benar dimanfaatkan bagi masyarakat Bengkulu untuk berwisata dan bersilaturahmi dengan sanak saudara.
Ini dibuktikan hingga sampai dengan H+3 lebaran atau tepatnya sampai dengan Kamis (5/5) lalu lalang kendaraan yang melintasi wilayah Kabupaten Kepahiang. Kondisi inilah juga yang menyebabkan beberapa titik jalan mengalami kemacetan diantaranya kawasan Pasar Kepahiang, jalan lintas Kepahiang-Kabawetan dan jalan lintas Kepahiang Curup.
Pantauan wartawan koran ini, untuk melintasi wilayah Pasar Kepahiang tepatnya depan Tugu Kopi, kendaraan dari arah Bengkulu menuju Curup terpaksa harus antri panjang. Kondisi itu memaksa Sat Lantas Polres Kepahiang memasang garis pembatas agar dapat mengurai setiap laju kendaraan.
Hal yang serupa juga terjadi pada jalur lintas Kepahiang Curup, kemacetan lalu lintas sudah mulai terasa sejak Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang hingga sampai dengan Kelurahan Durian Depun Kecamatan Merigi yang berbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong. Kondisi ini juga diperparah banyaknya kendaraan roda dua yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan karena kemarin sebagaian wilayah tersebut diguyur hujan.
"Lumayan jugo Bang, kami tadi dari Danau Soro sampai siko (Daspeta, red) hapir 1 jam, kerno macet nian," ucap Medi (41) warga kota Bengkulu yang ditemui saat berteduh disalah satu teras rumah warga di Desa Daspeta Kecamatan Ujan Mas.
Sebut Medi kemacetan banyak terjadi dikarenakan bersamaan dengan itu banyak kendaraan berbadan besar seperti truk dan bus yang juga tengah melintas.
Hal yang sama disebutkan Hauzan (20) warga Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah yang menyebutkan kemacetan dikarenakan di beberapa persimpangan jalan dari Curup hingga Kepahiang tidak ada penjagaan dari Polisi.
"Hampir setiap ada persimpangan jalan pasti ada kemacetan, karena tidak ada yang mengatur," ucapnya.
Harapan Hauzan, pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi pada Sabtu dan Minggu lusa, kondisi serupa dapat bisa diatasi oleh pihak yang berwajib.