KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Selain mengalami krisis guru PNS yang belakangan ini terjadi di Kabupaten Kepahiang, sebanyak 30 persen lebih dari 93 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Kepahiang juga mengalami krisis siswa.
Dimana dari data yang terhimpun oleh pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang, sekitar 30 persen sekolah di Kepahiang ini jumlah siswa nya kurang dari 60 peserta didik.
Sebagaimana disampaikan Kadis Dikbud Kepahiang Nining Fawely Pasju SPt MM, daru survei yang dilakukan dan data yang terhimpun tersebut.
Hampir rata-rata sekolah yang jumlah siswa nya dibawah 60 orang berada di pedesaan, maupun pelosok desa di wilayah Kabupaten Kepahiang ini.
BACA JUGA:Waspada Angin Kencang, Ini Peringatan BMKG Bengkulu
BACA JUGA:2 Jalan Terima DAK Rp 20,6 Miliar
"Berdasarkan faktanya, sekolah-sekolah yang bisa dikatakan jumlah siswa nya kurang itu berada di pedesaan," ujar Nining.
Selain itu dikatakannya, salah satu penyebab kurangnya siswa di sekolah-sekolah tersebut.
Lantaran disebabkan karena siswa maupun orang tua banyak menyekolahkan anaknya di sekolah-sekolah yang ada dipusat kota.
Karena anggapan para orang tua, dengan menyekolahkan anaknya di sekolah yang ada di pusat kota, maka kualitas pendidikan anaknya juga akan lebih terjamin.
BACA JUGA:Usus Buntu Pecah Usai Syuting Adegan Dewasa, Bintang Porno Angella White Dilarikan ke Rumah Sakit
BACA JUGA:Salah Kirim Isi Saldo DANA ke Pengguna Lain? Cek Solusinya Disini
"Tentunya para orang tua akan memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah yang memang sudah terbukti kualitasnya. Sehingga wajar saja jika sekolah yang kekurangan siswa ini juga harus berbenah agar lebih diminati. Karena dengan jumlah siswa yang sedikit, bisa saja sekolah tersebut terancam tidak mendapatkan dana BOS," sampai Nining.
Disamping itu Nining juga menegaskan, harusnya sekolah-sekolah yang jumlah siswanya sedikit ini di regrouping.
Hanya saja untuk melakukan hal tersebut saat ini sulit untuk dilakukan, lantaran di desa tersebut hanya ada satu SD itulah yang digunakan untuk kegiatan belajar dan mengajar.