Fakta Penting tentang Kesehatan Setelah Donor Darah

Selasa 07-03-2023,13:00 WIB
Reporter : REDAKSI CURUP EKSPRES
Editor : SARI APRIYANTI

HEALTH, CURUPEKSPRESS- Donor darah adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan memberikan sejumlah darah dari tubuh seseorang untuk membantu orang lain yang membutuhkan transfusi darah.

Selain memberikan manfaat bagi orang lain, donor darah juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan seseorang yang mendonorkan darah. Namun, setelah donor darah, terdapat beberapa fakta kesehatan yang perlu diketahui.

Artikel ini akan membahas beberapa fakta kesehatan setelah donor darah.

  • Penurunan Berat Badan

Donor darah dapat membantu menurunkan berat badan. Saat mendonorkan darah, tubuh membakar kalori untuk menghasilkan darah baru yang akan diproduksi.

Proses ini dapat membantu membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan.

  • Produksi Darah Baru

Setelah donor darah, tubuh akan mulai memproduksi darah baru untuk menggantikan darah yang telah diberikan.

Proses ini dapat membantu meningkatkan produksi sel darah merah dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

  • Risiko Anemia

Donor darah dapat meningkatkan risiko anemia, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat. Namun, risiko ini biasanya hanya terjadi pada orang yang sering mendonorkan darah secara teratur.

  • Perubahan Tekanan Darah

Setelah donor darah, beberapa orang dapat mengalami perubahan tekanan darah. Tekanan darah mungkin naik atau turun sementara saat tubuh menyesuaikan diri dengan jumlah darah yang hilang selama donor darah. Namun, biasanya perubahan tekanan darah ini hanya bersifat sementara.

  • Perubahan Nafsu Makan

Beberapa orang dapat mengalami perubahan nafsu makan setelah donor darah. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh yang terjadi setelah mendonorkan darah.

  • Perasaan Lelah

Setelah donor darah, beberapa orang dapat mengalami perasaan lelah atau lemah. Hal ini disebabkan oleh hilangnya sejumlah darah dari tubuh dan tubuh sedang memulihkan diri.

Namun, perasaan lelah biasanya bersifat sementara dan tubuh akan kembali pulih dalam beberapa hari.

  • Risiko Infeksi

Setelah donor darah, ada risiko tertentu terkena infeksi. Meskipun proses pengambilan darah dilakukan dengan prosedur yang steril dan aman, namun risiko infeksi tetap ada.

Oleh karena itu, sebelum donor darah, calon pendonor harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang kesehatannya untuk memastikan bahwa darah yang didonasikan aman dan terbebas dari penyakit menular.

  • Pengaruh terhadap Aktivitas Sehari-hari

Setelah donor darah, beberapa orang mungkin merasa lelah atau mengalami pusing. Hal ini dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari, seperti bersekolah, bekerja, atau mengemudi.

Kategori :