NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Seperti diketahui bersama, bahwa dzikir adalah salah satu bentuk cara umat muslim dalam mengingat ALLAH Subhanahu wa taala. Oleh karenanya Islam mengajarkan umatnya agar senantiasa berdzikir dalam keadaan apapun.
Ada banyak sekali bacaan-bacaan dzikir yang di ajarkan dan dicontohkan oleh Baginda Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi Wasallam. Salah satu bacaan dzikir atau wirid yang dianjurkan dalam Islam ialah dengan membaca kalimat Subhanallah Wabihamdihi Subhanalla hil adzim
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shalallaahu Alaihi Wasallam pernah bersabda.
Yang artinya: "Barangsiapa mengucapkan subhanallah wabihamdihi seratus kali dalam sehari, ia akan diampuni segala dosanya sekalipun dosanya itu sebanyak buih di laut." (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Dalam tausiyahnya di kanal youtube @RaswoBule86 Almarhum Syekh Ali Jaber menerangkan tentang suatu amalan yang paling ringan dan paling mudah dilakukan, tetapi pahalanya sangat besar di sisi Allah Subhanahu wa taala.
Syekh Ali menuturkan, amalan dimaksud yakni dua kalimat yang sangat ringan di lidah tapi berat pahalanya di timbangan dan itu dicintai oleh Allah.
Apa kalimat tersebut? Subhanallah wabihamdihi subhanallah hil 'adzim. Hanya dua kalimat itu saja.
Bukan hanya berat di timbangan saja, tetapi Allah Subhanahu wa taala juga mencintai dua kalimat ini.
Maka pesan Syekh Ali Jaber kepada para jamaah dan kaum muslimin, agar sesering mungkin dan perbanyak mengucapkan dua kalimat ini.
BACA JUGA:Syekh Ali Jaber : Betapa Besarnya Pahala Sabar
Karena sangking dahsyatnya pahala dua kalimat itu bisa memberatkan timbangan amal kita di akhirat kelak.
Bahkan ternyata bacaan dzikir dua kalimat ini juga sudah menjadi rutinitas para walinya Allah Subhanahu wa taala.
Adapun jumlah bacaannya, para wali Allah membiasakan dirinya membaca wirid pendek ini sebanyak 100 kali sebelum melaksanakan shalat Subuh.
Ada beberapa faedah yang didapat apabila seseorang sering membaca dzikir ini, antara lain inilah hadits yang menunjukkan keutamaan dzikir pada pagi dan petang, dzikir di sini adalah mutlak, jumlahnya seratus kali, bisa juga ditambah lebih daripada itu, disunnahkan memperbanyak dzikir kepada Allah, karena dzikir itu dicintai oleh Allah, dzikir akan menjadi simpanan pada hari kiamat di mana harta dan keturunan tidak bermanfaat kecuali yang datang menghadap Allah dengan qolbun salim (hati yang bersih/ selamat).