EKBIS,CURUPEKSPRESS.COM - Generasi Z, kelompok muda yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi tantangan keuangan yang unik. Meskipun terampil secara teknologi dan inovatif, kemampuan mereka untuk berkembang secara finansial sering kali terhambat oleh beberapa faktor kunci.
BACA JUGA:Alasan Banyak Generasi Z Gak Punya Tabungan, Tekanan Gaya Hidup
1. Beban Utang Pendidikan yang Menggantung
Salah satu beban paling mencolok yang dihadapi Generasi Z adalah utang pendidikan yang signifikan. Banyak dari mereka terpaksa memilih perguruan tinggi untuk memperoleh peluang yang lebih baik di pasar kerja yang kompetitif.
Namun, ini juga berarti terperangkap dalam utang mahal yang bisa bertahan bertahun-tahun setelah lulus. Hal ini menghambat kemampuan mereka untuk mulai menabung atau berinvestasi untuk masa depan.
BACA JUGA:Generasi Z dan Teknologi: Bagaimana Mereka Mengubah Cara Kita Bekerja dan Berinteraksi
2. Tingkat Harga Properti yang Tinggi
Kenaikan harga properti yang signifikan juga menjadi tantangan. Generasi Z seringkali kesulitan untuk membeli rumah atau properti karena harga yang terus meningkat.
Hal ini memaksa mereka untuk lebih lama tinggal dengan orang tua atau memilih untuk menyewa tempat tinggal, yang bisa mengurangi kemampuan mereka untuk mengalokasikan dana untuk investasi jangka panjang.
BACA JUGA:Generasi Z vs. Generasi Alpha: Transformasi Generasi Digital di Era Baru