LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Di bulan suci Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia berpuasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari sebagai bentuk ibadah yang diwajibkan.
Namun, terkadang muncul pertanyaan apakah boleh memanfaatkan waktu puasa untuk tidur seharian.
Hal ini mungkin muncul karena sebagian orang menganggap tidur sebagai cara untuk mengurangi rasa lapar dan haus selama puasa.
Namun, seberapa sahkah pendekatan ini dari sudut pandang agama dan kesehatan?
Perspektif Agama
Dari perspektif agama Islam, puasa Ramadhan adalah ibadah yang mengharuskan umat Muslim untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Namun, puasa juga mengajarkan kesabaran, disiplin, dan pengendalian diri dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks ini, memanfaatkan waktu puasa untuk tidur seharian mungkin dianggap sebagai bentuk pembiaran terhadap pelajaran berharga yang dapat dipetik dari ibadah tersebut.
BACA JUGA:Jarang Disadari Dosa Ini Bisa Membatalkan Pahala Puasa Ramadhan
BACA JUGA:Cara Mengatasi Rasa Mengantuk setelah Buka Puasa
Pada dasarnya, puasa Ramadhan dirancang untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT.
Dengan demikian, lebih tepat jika waktu puasa dimanfaatkan untuk meningkatkan ibadah, membaca Al-Qur'an, melakukan zikir, atau melakukan amal kebajikan lainnya, bukan malah dihabiskan dengan tidur seharian.