CURUPEKSPRESS.COM - Di dunia kerja yang kompetitif saat ini, banyak perusahaan mencari cara untuk memotivasi karyawan mereka agar tetap produktif dan berkomitmen terhadap pekerjaan mereka.
Salah satu strategi yang umum digunakan adalah pemberian bonus insentif.
Bonus insentif sering digunakan oleh perusahaan untuk memotivasi karyawan agar mencapai target atau meningkatkan kinerja mereka.
BACA JUGA:Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 71 Sudah Dibuka
BACA JUGA:Hal yang Menghambat Produktivitas Kerja
Namun, meskipun tujuannya adalah untuk mendorong motivasi, kadang-kadang bonus ini malah bisa memiliki efek sebaliknya.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa bonus insentif terkadang bisa menurunkan motivasi:
1. Kehilangan Fokus pada Tugas Utama
Bonus insentif dapat membuat karyawan terlalu fokus pada tujuan yang terkait dengan bonus, sehingga mereka mungkin mengabaikan tugas-tugas penting lainnya.
Ketika perhatian teralihkan, kualitas pekerjaan keseluruhan bisa menurun, dan tujuan jangka panjang perusahaan bisa terabaikan.
2. Peningkatan Stres dan Tekanan
Ketika insentif dikaitkan dengan hasil yang spesifik, karyawan bisa merasa tertekan untuk mencapainya.
Stres yang berlebihan dapat menurunkan motivasi dan produktivitas, dan pada akhirnya, karyawan mungkin merasa bahwa pekerjaan mereka menjadi lebih menekan daripada memuaskan.