CURUPEKSPRESS.COM - Mematikan mesin sepeda motor matic menggunakan standar samping tampak sepele, tetapi jika dilakukan secara terus-menerus, kebiasaan ini bisa menimbulkan sejumlah dampak negatif yang merugikan.
Salah satunya adalah potensi kerusakan pada sistem kelistrikan.
Penggunaan standar samping saat mesin dalam keadaan hidup dapat menyebabkan kabel atau komponen elektronik lainnya menjadi cepat aus.
Berikut berbagai risiko yang dapat muncul akibat kebiasaan tersebut.
1. Kerusakan pada Sistem Transmisi
Salah satu dampak utama dari sering mematikan mesin matic menggunakan standar samping adalah risiko kerusakan pada sistem transmisi.
Motor matic menggunakan sistem CVT (Continuously Variable Transmission) yang dirancang untuk beroperasi dalam kondisi tertentu.
Mematikan mesin dengan standar samping bisa mengganggu mekanisme penggerak dan menyebabkan keausan yang lebih cepat pada komponen-komponen tersebut.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Cara Mudah Mengisi Baterai Motor Listrik
BACA JUGA:Bagian Motor Rentan Karat: Tips Merawat Agar Tetap Awet
2. Overheat pada Mesin
Mematikan mesin dengan standar samping dapat menyebabkan suhu mesin meningkat, terutama jika mesin dalam keadaan panas.
Hal ini terjadi karena sirkulasi oli tidak berjalan dengan optimal saat mesin dimatikan secara tiba-tiba.
Jika ini berlangsung terus-menerus, bisa berpotensi menyebabkan kerusakan pada komponen mesin, seperti piston dan silinder.