Indonesia Tolak Investasi Apple Senilai Rp 1,5 Triliun: Apa Alasannya?

Rabu 27-11-2024,12:00 WIB
Reporter : Sari
Editor : Desi AP

CURUPEKSPRESS.COM - Jakarta - Dalam langkah yang mengejutkan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengumumkan bahwa pemerintah Indonesia menolak proposal investasi dari Apple sebesar USD 100 juta (setara Rp 1,58 triliun).

Menurut Agus, proposal tersebut belum memenuhi kriteria keadilan yang diharapkan untuk memberikan manfaat maksimal bagi Indonesia.

 

Alasan Penolakan Investasi

Agus mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil setelah rapat pimpinan dan asesmen teknokratis yang mendalam.

Ia menekankan empat aspek penting yang menjadi pertimbangan utama dalam penolakan investasi tersebut:

1. Perbandingan Investasi dengan Negara Lain: Saat ini, Apple belum memiliki komitmen yang signifikan dalam membangun fasilitas produksi di Indonesia. Hal ini berbeda dengan investasi yang mereka lakukan di negara-negara seperti Vietnam dan India, di mana Apple telah berinvestasi jauh lebih besar.

2. Perbandingan dengan Merek Lain: Agus juga menyoroti bahwa banyak merek lain, yang telah lebih dulu berinvestasi di sektor handphone, komputer genggam, dan tablet di Indonesia, telah mengalokasikan dana jauh lebih besar. Ini menunjukkan bahwa Apple perlu meningkatkan komitmennya untuk bersaing di pasar lokal.

BACA JUGA:Cara Aman Memulai Investasi untuk Pemula

BACA JUGA:Keuntungan Investasi Cryptocurrency yang Wajib Kamu Ketahui!

3. Minimnya Nilai Tambah: Proposal investasi dari Apple dinilai tidak cukup memberikan nilai tambah dan kontribusi terhadap pendapatan negara. Pihak kementerian mengharapkan agar investasi ini tidak hanya berorientasi pada keuntungan perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

 

4. Penciptaan Lapangan Kerja: Salah satu aspek penting dalam penilaian investasi adalah dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja. Agus menyatakan bahwa investasi Apple saat ini belum menunjukkan potensi yang cukup untuk membuka peluang kerja bagi masyarakat Indonesia.

 

Perbandingan dengan Negara Tujuan Lain

Kategori :