Tips Memilih Pinjaman Online agar Tidak Terjebak Fintech Bodong
Memilih Pinjaman Online agar Tidak Terjebak Fintech Bodong--
BACA JUGA:Pinjol vs. Pinjam Bank: Mana yang Lebih Baik?
BACA JUGA:Cara Menghindari Bunga Tinggi Aplikasi Pinjol
4. Waspadai Taktik Pemasaran yang Agresif
Fintech yang kredibel biasanya tidak menggunakan taktik pemasaran yang agresif atau mengiming-imingi pinjaman dengan cara yang tidak realistis. Jika sebuah platform pinjaman online menawarkan pinjaman besar tanpa prosedur yang jelas, atau menggunakan cara-cara seperti sms spam dan telepon tanpa henti, itu bisa jadi tanda bahwa platform tersebut tidak beroperasi secara sah.
Fintech yang baik akan mengedepankan proses yang transparan dan memastikan bahwa peminjam memahami seluruh risiko sebelum mengajukan pinjaman.
5. Perhatikan Ketentuan Privasi dan Keamanan Data
Keamanan data pribadi sangat penting saat mengajukan pinjaman online. Pastikan platform fintech yang kamu pilih memiliki sistem keamanan yang memadai dan kebijakan privasi yang jelas. Mereka tidak boleh sembarangan mengakses atau menyalahgunakan data pribadi kamu.
Baca kebijakan privasi dan pastikan mereka mematuhi peraturan perlindungan data pribadi yang berlaku di Indonesia. Hindari fintech yang meminta data pribadi sensitif secara tidak wajar, seperti password, PIN, atau data kartu kredit tanpa alasan yang jelas.
BACA JUGA:Pentingnya Pendidikan Keuangan Sebelum Menggunakan Pinjol
BACA JUGA:Bupati Minta ASN Waspadai Pinjol dan Investasi Bodong
6. Hindari Pinjaman dengan Jangka Waktu yang Sangat Pendek
Pinjaman online yang menawarkan jangka waktu pinjaman yang sangat pendek (misalnya hanya beberapa hari) sering kali memanipulasi situasi darurat kamu. Mereka bisa mengenakan bunga yang sangat tinggi dan biaya tambahan yang tidak wajar. Pinjaman semacam ini dapat menjeratmu dalam masalah utang yang lebih besar.
Sumber: