Warga Geram Jalan Tak Diperbaiki

Warga Geram Jalan Tak Diperbaiki

CURUP, CE - Warga kelurahan Talang Rimbo Lama kecamatan Curup Tengah sangat geram dengan kondisi badan jalan rusak akibat longsor didaerah tersebut yang tak kunjung diperbaiki. Bahkan kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2015 lalu.

Salah satu warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian longsor tersebut mulai memiliki rasa khawatir terhadap rumah yang ditempatinya. Elvi Sukaisi (35) selaku pemilik rumah mengatakan bahwa dirinya perlahan-lahan mulai dihantui rasa takut karena sekitar 20 meter luas wilayah kebun kopi dibelakang rumahnya sudah mulai perlahan-lahan terkikis akibat longsor yang terjadi. Serta posisi kebun kopi di belakang rumahnya sudah mulai miring.

"Awalnya tidak seperti ini, namun karena hujan terus menerus akhirnya perlahan-lahan posisi tanah mulai miring," ungkap Elvi.

Elvi mengatakan bahwa dirinya tak berharap banyak, asalkan masalah ini ada antisipasi jangan sampai jika masalh ini didiamkan saja rumah Elvi menjadi salah satu korban longsor.

"Memang saat ini lahannya masih sedikit jauh, tapi tidak menutup kemungkinan rumah kami akan jadi korbannya," katanya.

Disisi lain, Syairullah Ketua RW 04 mengatakan bahwa pada bulan Agustus 2015 yang lalu baru dilakukan pembangunan pelapisan tebing tersebut, namun sekarang sudah hancur dan tinggal setengah jalan saja yang tersisa.

"Padahal sebelum terjadinya longsor, pelapis tebing tersebut baru dibangun bebrapa bulan sebelum terjadi longsor," sampai Syairul.

Syairul sendiri mengatakan bahwa sudah banyak pihak yang datang kelokasi untuk mengecek seperti apa keadaan jalan usai terjadinya longsor, namun hingga sekarang belum ada perbaikan sama sekali yang dilakukan oleh pihak-pihak yang sudah datang. Mangkanya Syairul mengatakan dirinya sudah tidak pernah mengajukan permohonan bantuan, Syairul juga mengungkapkan mungkin setelah ada korban jiwa baru mereka sadar.

"Terakhir pihak PU provinsi mengatakan bahwa bulan Apri tahun 2016 akan dilakukan perbaikan. Tapi hingga sekarang belum ada sama sekali, lihat saja seperti apa terjadinya nanti mungkin jalan tersebut akan putus," ujarnya.

Mengenai korban, Syairul mengatakan bahwa sudah sekitar 10 orang menjadi korban kecelakan tunggal akibat jalan yang kecil dan pinggiran aspal yang sudah mulai tak rata sehingga menyebabkan penggunan jalan berpindah alih kejalan tanah dan akhirnya mereka terpeleset yang menyebabkan luka-luka ditubuh.

"Terakhir ada korban kecelakan tunggal, yang korbannya terlihat cukup parah dengan luka dimuka, tangan terkilir serta lecet dibagian tubuh. Jadi jangan sampai ada korban yang lebih prah lagi, ditambah lagi dengan tidak adanya penerangan sedikit pun," jelas Syairul.

Harapan Syairul mengatakan bahwa dirinya selaku ketua RW berharap bahwa jika bisa diperbaiki jalan tersebut secepat mungkin, dan lebih efektif lagi jika jalan tersebut digantikan dengan jembatan saja. "Saya berharap jalan yang rusak bisa digantikan dengan jembatan, namun dari pada tidak sama sekali lakukan saja perbaikan jalan tersebut," tandas Syairul.(CW4)

Sumber: