Jaga Kebhinekaan, Pemkab Gelar Upacara

Jaga Kerukunan demi NKRI

CURUP, CE - Kata Bhineka Tunggal Ika yang menjadi simbol dari dasar Negara kita menjadi sebuah perkataan yang mudah untuk diucapkan namun terkadang sulit untuk diterapkan dalam kehidupan bernegara. Tak jarang saat ini kasus SARA banyak merebak di berbagai daerah di Republik ini.

Untuk menjaga toleransi perbedaan dalam harmoni kehidupan di masyarakat inilah, Pemkab Rejang Lebong akan melakukan upacara dengan tema "Bhineka Tunggal Ika Cinta Damai". Upacara akan dilaksanakan di halaman kantor Pemkab Rejang Lebong dimana Bupati Rejang Lebong Dr H. Ahmad Hijazi SH MH akan bertindak sebagai inspektur upacara. Bupati Rejang Lebong Dr H. Ahmad Hijazi SH MSi melalui Kabag Humas Rejang Lebong, Dodi Sahnadi melalui Kasubag Humas, Kusri Irianto SH menjelaskan bahwa upacara akan diikuti para unsur FKPD, SKPD, Korpri, Camat, Lurah, Kades, unsur FKUB, Karang Taruna, mahasiswa, pelajar serta undangan lainnya. "Upacara ini dimaksudkan untuk merawat dan menjaga kebhinekaan tunggal Ika bangsa Indonesia agar tetap dicintai oleh seluruh bangsa Indonesia," terangnya. Kusri juga mengatakan bahwa ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di era global saat ini sangat komplek. Ancaman tidak lagi bersifat fisik saja, akan tetapi juga non fisik yg bersifat multi dimensi. Diantaranya ancaman yang berbasis teknologi, budaya, ekonomi dan Iptek. "Dalam konteks ini, perang bukan menjadi domain militer saja, akan tetapi juga diperlukan keterlibatan seluruh potensi bangsa untuk menghadapinya," katanya. Lebih jauh Kusri mengatakan bahwa merawat kebhineka tunggal ika bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke merupakan kewajiban seluruh anak bangsa. "Ini berarti telah ikut menjaga persatuan dan kesatuan serta keutuhan NKRI," lanjutnya. Dalam menghadapi tantangan yang semakin komplek dewasa ini, diperlukan kemampuan profesionalisme di segala bidang. Tidak hanya pengetahuan danketerampilan, tetapi harus didukung pula oleh perilaku yang merupakan ciri suatu profesi, yakni memiliki idealisme, integritas serta wawasan kebangsaan dalam pengabdian terhadap profesi tersebut. "Yang terpenting kita sebagai bangsa Indonesia tidak mudah terpancing dengan pertentangan yang mengarah perpecahan. Sebaliknya, mari kita bina terus tali persaudaraan dan kebersamaan guna memperkokoh kesatuan dan persatuan, sehingga keutuhan NKRI dari Sabang sampai Merauke dapat terus terjaga," pungkasnya. (rls)

Sumber: