Aduh, 43 Penderita HIV/AIDS Meninggal

CURUP, CE - Kurun waktu lima tahun terakhir di Kabupaten Rejang Lebong, tercatat sebanyak 43 penderita Human Immuno Deficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) meninggal dunia. Disisi lain sebanyak 29 korban penderita HIV/AIDS saat ini masih menjalani perawatan secara intensif. "Total penderita HIV/AIDS terhitung dari tahun 2011 sampai dengan 2016 di Kabupaten Rejang Lebong sekitar 69 korban dengan sebanyak 43 korban sudah meninggal dunia sementara 29 korban lagi masih dalam perawatan," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Rejang Lebong, Asli Samin SKep MKep melalui Kabit P3PL, Nunung Trimulyanti SKm MM usai mengikuti rapat di RSUD Curup kemarin. Dari data yang diperoleh pihaknya, kebanyakan korban HIV/AIDS dari kalangan ibu-ibu. Penularan virus yang menyerang kekebalan tubuh ini akibat dari suami yang memiliki prilaku sex menyimpang dan suka berganti-ganti pasangan. "Karena rentannya ibu-ibu yang terkena virus HIV/AIDS mengakibatkan rentannya juga penyebaran virus terhadap bayi yang sedang menyusui. Rata-rata yang terkena Virus HIV/AIDS dalam usia produktif dari umur 20-45 tahun dan yang paling rentan sekarang adalah ibu-ibu yang suaminya sering melakukan hubungan intim diluar (sex bebas)," terang Nunung. Adapun penyebab penyebaran virus HIV/AIDS ini bisa juga dari jarum suntik, darah, sex bebas, dan air liur. "Penularan virus yang mematikan ini bisa juga dihindari, seperti dari jarum suntik bekas, transfusi darah, sex bebas serta media penularan lainnya," sampainya. Sementara sekitar 26 korban yang terinfeksi HIV/AIDS yang masih dalam perawatan medis, semua biaya pengobatan, perawatan dan semua yang mengangkut HIV/AIDS tidak di pungut biaya (gratis,red) selama masih dalam perawatan. "Perawatan gratis untuk korban yang terinfeksi viru HIV/AIDS adalah salah satu program dari pemerintah daerah," tutur Nunung. "Untuk masyarakat Kabupaten Rejang Lebong agar memeriksakan diri untuk pencegahan penyebaran virus HIV/AIDS, jangan pernah takut untuk memerikasakan diri karena mencegah lebih baik dari mengobati," imbau Nunung. (CW2)

Sumber: