Tahun Depan 12 PSK Dilatih

CURUP, CE - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Rejang Lebong menyisihkan anggaran untuk pelatihan sebanyak 12 pekerja sex komersial (PSK) pada tahun 2017 mendatang. Pelatihan ini diberikan agar para PSK memiliki keahlian dan tidak lagi melakoni pekerjaanya sebagai PSK. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinsosnakertrans Rejang Lebong, Bambang Irawan SH MSi, melalui Kepala Bidang Sosial, Aryo Tomi kemarin kepada CE. "Pada tahun 2017 mendatang, kami sudah mengajukan anggaran untuk pelatihan 12 orang PSK. Nantinya setelah dilakukan pembinaan dan juga pelatihan kepada mereka, maka mereka tidak akan diberikan bantuan berupa uang, melainkan kami akan memberikan mereka bantuan dalam bentuk barang yang nantinya mereka butuhkan pada saat akan mulai menjalanakan usaha yang akan di jalankan," terang Bambang. Dikatakan, langkah ini dilakukan pihaknya karena ditakuti, para PSK yang menerima bantuan malah menyalahgunakan uang tersebut dan kembali menjalani pekerjaan semulanya. "Indikasinya selama ini, begitu mendapat bantuan mereka malah kembali kepada pekerjaanya semula sebagai PSK," terangnya. Menurut Aryo, bahwa 12 orang PSK yang akan diberikan pelatihan tersebut akan dibagi menjadi beberapa kelompok. " Dalam satu kelompok yang akan diberikan pembinaan dan juga pelatihan tersebut berjumlah 3 orang untuk masing-masing kelompoknya. jadi akan ada 4 kelompok PSK yang akan diberika pelatihan tersebut," jelasnya. Selanjutnya, Aryo juga mengatakan bahwa 4 kelompok tersebut, jadwal pembinaan dan juga pelatihannya akan dibagi. "Dalam jangka waktu satu tahun ini, kami telah menentukan bahwa setiap satu kelompok yang masing-masing sudah dibagi itu, nantinya akan dilakukan pembinaan dan pelatihan selama tiga bulan lamanya. yang mana setelah mereka dianggap telah bisa diturunkan pada dunia kerja barulah mereka akan diberikan bantuan berupa alat-alat, contohnya saja seperti alat-alat kecantikan dan salon," ujarnya. Pihaknya juga berharap, program tersebut benar-benar bisa terlaksana pada tahun 2017 mendatang. "Program tersebut baru saja dibahasa siang tadi dan baru dilakukan pembahasan pada tingkat komisi saja, kan tetapi mudah-mudahan saja, kita sama-sama mengharapkan agar program tersebut dapat dilaksanakan pada tahun mendatang agar jumlah PSK yang ada di kabupaten kita ini dapat terus ditekan jumlahnya," tandasnya. (CW3

Sumber: