Suplai Air PDAM Terganggu Akibat Longsor

KEPAHIANG, CE – Distribusi air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Alami Kepahiang untuk Kecamatan Tebat Karai dan Bermani Ilir akan mengalami gangguan hingga beberapa waktu ke depan. Ini lantaran pipa berukuran 300 mm di Desa Bukit Sari Kecamatan Kabawetan rusak akibat tertimpa longsor. “Ada longsor di Bukit Sari yang menyebabkan distribusi air bersih di dua kecamatan terganggu. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini kepada semua pelanggan PDAM,” sampai Pjs Direktur PDAM Tirta Alami Karmolis kepada koran CE, Kamis (17/11) kemarin. Menurut Karmolis, manajemen PDAM segera melakukan perbaikan untuk mengatasi hal tersebut. “Kami akan berupaya memperbaiki kerusakan secepat mungkin setelah longsoran bisa teratasi,” ujarnya. Ia mengatakan PDAM membutuhkan waktu sekitar 3 hari untuk memperbaikinya. “Setidak-tidaknya kami butuh waktu kurang lebih 3 hari untuk perbaikan. Saya berharap semua pelanggan bisa bersabar,” pinta Karmolis. Diakuinya saat ini pihaknya meminta bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait kerusakan pipa akibat longsor di Desa Bukit Sari Kecamatan Kabawetan. Hal tersebut dilakukan mengingat longsor dan kerusakan pipa cukup parah. “Kerusakan pipa akibat longsor itu cukup parah, medannya juga sulit sehingga kami perlu meminta bantuan BPBD untuk mendatangkan alat berat,” kata Karmolis. Ia menjelaskan, akan dibutuhkan waktu kurang lebih satu minggu untuk mengatasi longsor dan juga memperbaiki kerusakan pipa. “Karena medan yang sulit, kemungkinan akan butuh waktu satu minggu untuk mengatasi ini,” imbuhnya. Ditambahkan Karmolis saat ini PDAM akan menggunakan pipa sementara untuk tetap bisa mengalirkan air bersih kepada pelanggan PDAM. “Pipa yang rusak itu harus dipesan dulu, dan akan butuh waktu lama lagi kalau menunggu pipa itu tiba di Kepahiang. Makanya, yang terpenting adalah bagaimana kami bisa mendistribusikan air bersih ini kepada pelanggan, meski menggunakan pipa seadanya,” demikian Karmolis kepada CE. (CE3)

Sumber: