Awas Bahaya DBD

Awas Bahaya DBD

CURUP,

CE - Musim penghujan saat ini sangat rentan dengan serangan penyakit. Salah satu Deman Berdarah Dengue (DBD). Penyakit yang disebabkan dari gigitan nyamuk Aides Agepty ini berkembang biak dengan cepat dalam genangan air, dimana di musim penghujan ini banyak sekali genangan yang muncul. Penyakit DBD ini adalah salah satu jenis penyakit berbahaya dan mematikan. Di Rejang Lebong sendiri penyakit DBD tersebut amatlah rawan. Baru-baru ini saja tercatat ada satu warga Desa Puguk Lala Kecamatan Curup Selatan, Hendra yang divonis menderita penyakit ini. Korban dibawa ke RSUD Curup pada Rabu (16/11) lalu sekitar pukul 19.00 WIB. Dengan masuknya Hendra ini maka sudah ada 4 orang yang telah diserang penyakit DBD ini. Dimana 3 orang penderita sebelumnya sudah sembuh dan balik ke rumah. Kepala RSUD Curup, DR A Khalik R Muhibat SPPd meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai bahaya penyakit DBD ini. Dijelaskannya bahwa ada 4 gejala yang disebabkan DBD ini. Pertama penderita akan mengalami demam tinggi dan belum terlihat dara yang keluar dari permukaan kulit. Kedua keluar bintik-bintik merah pada permukaan kulit. Ketiga dari permukaan kulit mengeluarkan darah disertai demam tinggi. "Sedangkan yang keempat korban mengalami shock, kejang-kejang dan panas tinggi. Hal inilah yang harus diwaspadai. Sebab jika tidak cepat diantisipasi penyakit ini bisa menyebabkan korban meninggal dunia," terang Khalik. Diakui Khalik bahwa dimusim penghujan saat ini serangan DBD sangat tinggi. "Kemungkinan banyak yang menderita DBD diduga karena musim penghujan seperti sekarang ini bisa membuat perkebangan nyamuk meningkat. DBD jika terlambat penganganannya bisa menyebabkan kematian dan salah satu solusi untuk mengurangi indukan nyamuk yang membawa virus DBD dengan cara divoging atau melakukan pembunuhan jentik nyamuk yang sering bersarang di genangan air," sampai Khalik. (CW2)

Sumber:

Awas Bahaya DBD

Terkini

Terpopuler

Pilihan