Pasca Tawuran, Kepsek Dipanggil

   CURUP, CE - Aksi tawuran yang diduga melibatkan pelajar SMKN 1 Rejang Lebong dan SMAN 4 Rejang Lebong. Pihak Polres Rejang Lebong berencana memanggil kedua kepala sekolah (Kepsek) tersebut.  Kapolres Rejang Lebong AKBP Napitulu Yogi Yusuf SH SIK melalui Kabag OPS Kompol Firdaus PN menjelaskan dugaan sementara tawuran yang terjadi pada Jumat (17/11) sekitar pukul 13.00 Wib akibat dari datangnya surat kaleng yang mengatas namakan SMAN 4 di pekarangan SMKN 1 Rejang Lebong. "Rencananya kepala sekolah dari kedua sekolah akan kita panggil karena kejadian tawuran kemaren, pemanggilan kepala sekolah untuk mencegah kejadian tawuran antar pelajar tidak terjadi lagi," sampai Kabag OPS. Tawuran antar pelajar yang sempat menghebohkan Curup itu untung bisa di hentikan jajaran Kepolisian Rejang Lebong. Dari aksi tawuran itu pihak kepolisian mengamankan 6 pelajar yang diduga akan mengikuti tawuran dan 1 unit sepeda motor berjenis Beat yang memakai nopol palsu sampai sekarang belum di ambil oleh pemiliknya. "Untuk kendaraan masih kita tahan lantaran pemilik masih belum datang untuk mebawa plat asli dan surat kelengkapan dan kemungkinan kendaraan akan kita beri tilang bila dalam 3 hari ini pemilik belum datang," ujar Firdaus. Dari 6 pelajar yakni BS (16), NS (16), FR (17), IS (15), HR (15), AI (17) semuanya pelajar dari sekolah SMKN 1 Rejang Lebong dua dari 6 pelajar yakni FR dan AI yang diinterogasi pihak kepolisian mengakui akan mengikuti aksi tawuran. "Pelajar yang diintrogasi unit Pidum kemarin mengaku akan melakukan tawuran karena di ajak oleh temannya. Kita berharap kejadian tawuran antar pelajar tidak terjadi lagi. Masih dibangku sekolah saja mereka sudah berani melakukan tindakan kekerasan bagaimana kedepanya, semoga kejadian ini menjadi pelajaran untuk sekolah-sekolah agar para siswanya pada jm belajar tetap di pekarangan sekolah,"," tandas Kabag OPS.(CW2)

Sumber: