Sosialisasi Operasi Zebra Nala 2016

Kasatlantas Lakukan Pendekatan dengan Warga Pasar

KEPAHIANG, CE - Gelaran Operasi Zebra Nala 2016 yang berlangsung selama 14 hari dimanfaatkan oleh Satlantas Polres Kepahiang untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat. Khususnya yang berada di sekitar Pasar Kepahiang. Kegiatan sosialisasi yang dilakukan Satlantas Polres Kepahiang pada Sabtu (19/11) kemarin melibatkan lebih kurang 100 personil yang terdiri dari Personil Satlantas, Dishub, Satpol PP yang terbagi dalam 2 kelompok.

Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIK melalui Kasatlantas AKP Rafenil Yaumil Rahman SH mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi ini memang sengaja dilakukan dengan pola pendekatan.

"Kami melakukan pendekataan kepada masyarakat khusunya wilayah Pasar Kepahiang untuk memberikan pengarahan kepada pedagang pasar, tukang becak, juru parkir, tukang ojek, termasuk juga para pengendara," sampai Kasatlantas.

Ia menambahkan kegiatan sosialisasi ini juga mendukung upaya relokasi pedagang pasar yang dilakukan oleh Pemkab Kepahiang. "Sosialisasi ini juga mendukung upaya pemkab Kepahiang yang akan merelokasi para pedagang ini pada senin mendatang (hari ini, red), juga sekaligus menyampaikan pengarahan kepada seluruh masyarakat khususnya pengguna jalan agar menaati rambu-rambu lalu lintas. Contohnya saja jangan melawan arus, jangan parkir kendaraan disembarang tempat karena akan menggangu kelancaran arus lalu lintas," terang Kasatlantas kepada CE.

Sementara itu, sejumlah juru parkir yang sempat ditanya oleh Kasatlanta mengatakan akan mengikuti peraturan. "Siap pak. Kami akan tertib khususnya soal parkir," sampai Yudi salah satu juru parkir di Pasar Kepahiang.

Kegiatan sosialisasi operasi Zebra Nala sempat diwarnai dengan aksi seorang warga yang menolak memutar ketika Kasatlantas menyampaikan imbauannya."Setahu saya jalur ini benar pak, saya mau kekebun pak, setiap hari saya sudah biasa lewat sini," ujarnya.Kasatlantas menyampaikan imbauan kepada warga tersebut agar mengindahkan, namun warga tersebut menolak. "Kalau bapak mau menertibkan harus tiap hari pak,jangan sebentar-sebentar," timpal warga yang enggan menyebutkan identitasnya. Namun sosialisasi ini dilakukan sebagai bentuk pendekatan kepada masyarakat dalam menaati rambu rambu lalu lintas. Dengan harapan masyarakat sadar akan ketertiban dalam berlalu lintas. (CE3)

Sumber: