Trailer Nyangkut, Jalan Gunung Macet 2 Hari

Trailer Nyangkut, Jalan Gunung Macet 2 Hari

KEPAHIANG, CE - Mobil trailer 18 roda yang digunakan untuk mengangkut besi seberat 35 ton, nyangkut didesa Tebat Monok Kabupaten Kepahiang. Akibatnya jalan gunung yang merupakan jalan lintas Kepahiang-Bengkulu macet selama 2 hari. Data terhimpun CE, trailer sarat muatan besi ini berasal dari daerah Cilegon (Banten) hendak menuju Kota Bengkulu. Setiba di desa Tebat Monok, persinya dijalan menikung sesuai jalan ringroad Kepahiang.

Trailer tersebut mengalami kecelakaan tunggal, dimana salah satu ban belakangnya terperosok pada jalan berlobang tepatnya di Jalan Lintas Kepahiang-  Bengkulu Km 5 Desa Tebat Monok. "Trailer dengan nopol B 9747 WV ini dikemudikan sopir Mahfud (35) Warga Tasikmalaya-Jawa Barat, melintas dijalan raya Kepahiang - Bengkulu sekitar pukul 01.00 pada Sabtu (3/12) lalu," ujar Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIK melalui Kasat Lantas AKP. Rafenil Yaumil Rahman SH pada Minggu (04/12) kemarin.Dikatakan, sopir trailer  tersebut diketahui melintas di Kabupaten Kepahiang kali pertama, sehingga belum hapal jalan.

dengan medan jalan yang akan dilintasi. "Ban trailer sebelah kiri terperosok kedalam siring dan mengakibatkan posisi Trailer miring ke kiri, sopir yang memang baru pertama kali melintas di jalan tersebut lepas kontrol (out control). Seketika Trailer langsung nyungsep dan terhenti," terang Kasat. Sementara menurut sopir, Mahfud mengatakan dirinya hendak mengantarkan besi ke kota Bengkulu.

"Rencana mau dibawa ke Bengkulu. Saya juga baru pertama kali lewat sini, tadi terlalu mengambil kekiri hingga ban terperosok," ujar Sopir Mahfud. Sementara kondisi Trailer berada lebih dari setengah memakan badan jalan menyebabkan arus lalu lintas macet hingga 2 hari lamanya. Hal itu lantaran arus kendaraan harus dibuat sistem buka tutup atau melintas secara bergantian. Trailer tersebut baru bisa dilakukan evakuasi pada Minggu (4/12) sekitar pukul 19.15 WIB. Hanya saja akibat proses evakuasi tersebut mengakibatkan antrian kendaraan hingga 2 km lebih dijalan gunung. Salah seorang pengemudi kendaraan, Levy (31) mengatakan dirinya terjebak macet hingga 5 jam lamanya.

"Saya hendak ke Kepahiang, tiba dilokasi macet sekitar pukul 16.00 WIB dan kendaraan baru bisa melintas pukul 20.00 WIB. Kondisi macet ini diperparah karena selain hujan juga angin kencang," akunya. Ditambahkan pengemudi kendaraan lainnya, Abdul (31) jika dirinya sudah melintas dijalan  lintas Kepahiang pada Sabtu (3/12) lalu. Dan saat itu trailer tersebut sudah terperosok dan mengakibatkan macet. "Sayangnya proses evakuasi baru dilakukan malam tadi, dan disaat hujan turun. Akibatnya kami selaku pengendara kesulitan untuk melintas karena macet hingga 2 km lebih," terangnya.

Pantauan CE, dalam proses evakuasi trailer naas ini selain dibantu oleh pihak Polri dan TNI juga dikerahkan 1 unit exavator. Hanya saja akibat proses evakuasi yang dilakukan pada sore hari dan hujan, mengakibatkan kemacetan panjang hingga beberapa km baik dari arah Bengkulu dan Kepahiang.(CE3)

Sumber: