Ayo, Siaga Bencana dan Peduli Lingkungan
CURUP, CE - Melihat rentannya bencana alam yang tejadi di Kabupaten Rejang Lebong akibat kondisi cuaca yang ekstrem, masyarakat diminta untuk waspada dan selalu siaga dalam menghadapi bencana tersebut. Kewaspadaan dan kesiagaan ini diperlukan untuk menekan jumlah korban jiwa yang bisa timbul dari akibatnya bencana tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Sekda Rejang Lebong RA Denni SH MM terkait banyaknya rumah warga yang rusak akibat serangan angin badai pada Senin (5/12) lalu. "Masyarakat harus waspada dan siaga setiap saat dalam menghadapi bencana ini. Selain itu tidak melakukan hal-hal yang bisa memperparah potensi bencana itu sendiri nantinya," kata Sekda.
Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi dampak bencana diantaranya dengan memangkas pohon-pohon tua dan tinggi yang bisa menyebabkan robohnya poho tersebut. Serta tidak membuang sampah di aliran sungai agar tidak mampet. "Hal-hal kecil ini bisa membuat kita mengurangi dampak bencana. Kekita datang angin badai tidak ada pohon yang roboh yang bisa membahayakan kita. Atau saat hujan deras turun aliran sungai menjadi lancar dan tidak membanjiri rumah," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Rejang Lebong Yurizal MBe SSos. Ia meminta masyarakat tidak boleh pasrah atas bencana yang terjadi dan berharap banyak kepada pemerintah. "Masyarakat sendiri sebenarnya bisa meminimalisir bencana yang terjadi dengan melakukan hal-hal yang dapat mencegah terjadinya dampak bencana tersebut. Selain itu juga harus waspada dan selalu siaga," katanya.
Masyarakat juga tandas Yurizal untuk tidak menebangi batang bambu yang berfungsi untuk menahan longsor. Serta tidak membuang sampah sembarangan untuk mengatasi masalah banjir. "Bencana alam yang terjadi ini sering akibat ulah dari kita sendiri yang tidak perduli terhadap lingkungan. Makanya masyarakat diminta harus peduli dengan lingkungannya," terang Yulizar. (CE1)
Sumber: