SMP Negeri 06 Rejang Lebong : Utamakan Sarpras dan Disiplinan Siswa
CURUP, CE - Sarana prasarana (sarpras) dan peningkatan disiplinkan siswa, terus dilakukan pihak SMPN 06 Rejang Lebong. Disampaikan Kepsek, Mutia SPd saat ini banyak sekali memiliki berbagai program kedepan demi memajukan sekolah menjadi lebih baik.
"Masih banyak yang harus diperbaiki dan direnovasi disekolah ini, itu sudah menjadi tugas saya sebagai kepala sekolah" ujarnya. Dekolah yang berdiri tahun 1991 ini memiliki jumlah siswa 275 dengan 12 rombel yang terisi sedangkan 3 rombel kosong, dalam memajukan sekolah pihaknya selalu berupaya melakukan perubahan-perubahan yang nyata. Walau Ibu Mutia, S.Pd yang 3 tahun lagi akan pensiun ini tetap semangat dalam merenovasi sekolah, keinginan terbesarnya ingin merehab lapangan bakset yang utama dimana untuk kegiatan basket siswa disini cukup aktif. "Sehingga pihak sekolah harus menfasilitasi sarana prasarana jua, disamping itu juga pihak sekolah akan melakukan pengecatan ruangan-ruangan yang terlihat usam. Dengan kondisi kelas yang cerah otomatis semangat siswa dalam belajar juga pastinya meningkat," terangnya. Dalam hal ini pihak sekolah selalu berupaya menasehati dan mendidik siswa agar selalu mematuhi peraturan sekolah. "Dimana yang dulunya siswa disini banyak yang sering membolos saat jam pelajaran alhamduliallah dengan program saya siswa yang bolos sudah tidak ada lagi selama saya sudah menjabat 3 kurang lebigh 3 bulan ini," ungkapnya. SMP yang dahulunya bernama SMP Negeri 2 Curup Timur ini kebanyakan pekerjaan orang tua mayoritas sebagai petani, pekebun dan buruh. "Kadang sampai ada yang orang tuanya temalam dikebun untuk bermalam, jadi otomatis anak dilingkungan sini banyak yang tidak terpantau oleh orang tua mereka. Tak lepas dari kedisiplinan yang diterapkan, sekolah juga mengajak dan mewajibkan siwa dalam mengikuti dalam hal ajaran tentang agama islam siswa dididik untuk mengerti tentang agama," jelasnya. Adapun sekolah yang memiliki jumlah 31 tenaga pengajar ini juga melarang atau tidak diperbolehkan nya membawa HP disaat jam pelajaran atau saat disekolah. "Apabila sampai ketahuan siswa membawa HP maka akan dipanggil orang tua dan kami tidak akan mengembalikan HP siswa tersebut sebelum tamat dari sekolah," ujarnya. (CW5)
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>