Jelang Tahun Baru, Ayam dan Ikan Naik, Sembako Stabil
CURUP, CE - Menjelang malam pergantian tahun yang tinggal beberapa hari lagi di Rejang Lebong. Mengakibatkan harga daging ayam dan juga ikan mengalami kenaikan. Sementara untuk harga sembilan bahan pokok (sembako) masih dalam kategori stabil. Dikatakan salah satu pedagang ayam Pasar Atas, Surtini bahwa kenaikan harga daging ayam ini berkisar sebesar Rp 4 ribu rupiah menjadi Rp 32 ribu per kg nya.
"Saat ini harga ayam sudah mulai mengalami kenaikan, jika kemarin awalnya haraga ayam hanya berkisar Rp 27.000 hingga Rp 28.000 per kilonya, maka saat ini harga ayam sudah mengalami kenaikan hingga Rp 32.000 rupiah perkilo," sampainya. Dikatakannya, kenaikan harga tersebut bukan karena mereka yang menaikkan harga, melainkan memang dari pemasok tempat mereka membeli ayam yang menikkan harga.
"Kenaikan ini sudah dimulai sejak satu minggu yang lalu, hal ini dikarenakan banyaknya permintaan terhadap ayam menjelang tahun baru ini, sedangkan stok ynag dimiliki tetap alasan itulah yang menyebabkan ayam mengalamai kenaikan," ujarnya.
Ditambahkan pedagang ayam lainnya, Hamza mengatakan bahwa memang mendekati tahun baru ini biasanya harga ayam mengalami kanikan dan pada harga seperti saat ini saja masih memungkinkan terjadinya kenaikan lagi pada saat sehari hingga dua hari kedepan mendekati perayaan tahun 2017.
"Saat ini harga ayam Rp 32.000 per kilonya, kan tetapi tidak bisa ditebak juga, bisa jadi dua atau tiga hari kedepan mendekati puncak perayaan tahun baru 2017 bisa jadi harga ayam akan naik lagi sampai Rp 35.000 bahkan juga lebih," sampainya.
Hamza mengatakan sebagai pedagang dirinya hanya bisa menuruti harga pasaran yang ada, akan tetapi untuk mengatasi harga yang cukup mahal ini saat ini dirinya mengurangi jumlah penjualannya. "satu-satunya cara untuk mengtasi kenaikan harga ini, maka saya harus mengurangi jumlah penjualan saya, bukan hanya karena alasan modal saja,kan tetapi saat ini stok juga tidak terlalu banyak akibat meningkatnya permintaan," katanya.
Disisi lain kenaikan harga juga terjadi pada komoditi ikan segar. Seperti disampaikan oleh Erlangga, salah satu penjual Ikan yang ada di Pasat Atas mengatakan bahwa saat ini harga ikan sudah mencapai harga Rp 28.000 dari harga sebelumnya hanya berkisar Rp 24.000 rupiah per kg nya. "Harga ikan saat ini Rp 28.000 per kg, ikan nila sudah mengalami kenaikan harga sebesar Rp 4.000 rupiah kurang lebih sekitar satu minggu yang lalu," tambahnya.
Erlangga juga mengatakan bahwa dirinya mempridiksi bahwa haraga Rp 28.000 tersebut juga tidak akan bertahan lama, karena melihat dari pengalaman tahun-tahunsebelumnya biasanya sehari hingga dua hari sebelum puncak malam tahun baru biasanya harganya semakin melambung saja. "Sepertinya sudah menjadi tradisi harga ikan mengalami kenaikan pada saat perayaan-perayaan tertentu, salah satunya saja tentunya perayaan tahun baru ini, saya rasa dua hari lagi harga ikan akan kembali mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 30.000 dan bisa jadi lebih dari itu," pungkasnya. Harga Sembako Stabil
Walaupun sudah mendekati pergantian tahun, tetapi harga sembako tidak mengalami kenaikan hanya saja harga telur dan gas yang sedikit mengalami kenaikan. Seperti yang diungkapkan oleh Apau salah satu pedagang di Pasar De mengatakan bahwa harga bahan pokok tidak mengalami kenaikan hanya saja ada dua jenis bahan pokok yang naik yaitu telur dan gas.
"Tidak ada kenaikan harga menjelang tahun baru, " tegasnya. Hal tersebut dibuktikan oleh Apau dengan menyebutkan beberapa harga bahan baku seperti minyak goreng, gula pasir dan garam. Yakni harga Minyak goreng Rp, 11.500, harga Gula pasir Rp 13 rb dan harga Garam Rp 1.000/bungkus. "Harga bahan baku sih standar, tetapi harga gula pasir sudah mulai naik mulai dari Bulan Oktober yang lalu, jadi naiknya bukan karena menjelang pergantian tahun, " jelas Apau.
disisi lain Juriah penjual beras di Pasar De juga mengatakan bahwa harga beras pun tidak mengalami kenaikan sama sekali dan masih bertahan di harga 15 ribu hingga 17 ribu. "Kalo harga beras aman-aman saja, memang sudah sejak dua Bulan yang lalu harga beras masih sama saja, "jelas Juriah.
Tetapi selain menjual beras, juriah juga menjual telur ayam yang dihargai 42 ribu/karpetnya. dengan jelas Juriah mengungkapkan bahwasannya harga telur yang mau ngalami kenaikan karena sebelumnya harga telur 36 ribu/karpet, itu pun saat mendekati hari Natal hingga sekarang masih bertahan di harga Rp 42 ribu/karpet. "Harga beras aman, hanya saja harga telut yanh sedikit naik,"sampainya. Yang artinya, sembako bisa dikatagorikan normal karena hanya dua dari satu macam sembako saja yang mengalami kenaikan. (CW4/CW3)
Sumber: