Bobol Jendela, Emas dan Dompet Hilang
CURUP, CE - Keamanan rumah agaknya perlu ditingkatkan. Terkhusus pada bagian-bagian yang terpenting seperti pintu dan jendela. Pasalnya para kawanan pencuri tak segan lagi untuk beraksi nekat. Termasuk dengan membobol jendela rumah. Setidaknya inilah yang dialami oleh Yongki Arman (29) warga Perumahan Lestari Permai Block C No. 4 Kelurahan Tempel Rejo. Pada Selasa (7/2) sekitar pukul 05.00 dinihari kemarin, rumahnya disatroni pencuri yang masuk dengan cara membobol jendela. Kebetulan jendela rumah korban tanpa dilengkapi dengan pengaman tralis.
Yongki dan istrinya Yesi baru tiga hari tinggal di perumahan tersebut. AkibatĀ kejadian ini pasangan ini kehilangan 2 unit HP Nokia dan 1 unit tablet merek Advan, cincin emas 2 setengah gram serta dompet dengan isi uang senilai Rp 800 ribu dan dua dokumen STNK kendaraan yang raib digasak maling. Kepada koran CE, Yongki mengatakan bahwa tak ada firasat tertentu jika rumahnya akan disatroni maling. Pada tengah malam korban bersama anak dan istrinya tidur di ruang tamu. Seperti biasa sehabis pulang dari tempat kerjanya di Koperasi Maju Karya, Yongki melatakan telepon seluler kesayangannya di kamar depan sembari mengisi daya baterenya.
Pada saat tertidur pulas Yongki dan istrinya terjaga dan mendengar seperti ada surara krek..krek..di sekitar jendela kamar depan rumahnya. Namun ia dan istrinya tidak menaruh curiga akan hal tersebut. "Waktu subuh kami mendengar ada suara krek..di jendela kamar depan. Tapi kami pikir bukan maling," terang Yongki yang diamini istrinya, Yesi. Setelah terbangun pada jam 06.00 pagi hari korban melihat kondisi kamar dalam keadaan berantakan. Melihat hal itu korban mengecek jendela yang sudah dalam keadaan terbuka. Setelah dicek ada beberapa bekas congkelan pada jendela kamarnya.
Akibat kejadian ini korban langsung melapor ke Mapolres Rejang Lebong. Setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut Kanit Pidum Polres Rejang Lebong, AIPTU Alkira beserta sejumlah anggota langsung terjun ke tempat kejadian perkara (TKP). "Hingga saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi," kata Kanit Pindum. (CW9)
Sumber: