Program Koperasi Tanpa Bunga Mulai Berjalan

Program Koperasi Tanpa Bunga Mulai Berjalan

Berharap Dapat Pinjaman Besar

CURUP, CE - Salah satu program unggulan Pemkab Rejang Lebong lainnya kembali berjalan. Yakni, program koperasi tanpa bunga. Program yang diperuntukkan untuk meningkatkan bisnis para pelaku usaha mikro ini, mulai dijalankan ke sejumlah pelaku usaha. Para pelaku usaha mikro sendiri mengaku senang dengan mulai bergulirnya pinjaman tanpa bunga ini. Mereka berharap program ini dapat membantu mereka dalam melakukan pengembangan usaha yang dilakukan.

Hanya saja beberapa pelaku usaha ini berharap bisa mendapat pinjaman lebih besar. Seperti diketahui saat ini pinjaman tanpa bunga itu diberikan dengan besaran pinjaman Rp 300 ribu. Salah satu pelaku usaha mikro, Nurmi (52), pedagang sayuran di Pasar Atas mengaku sudah mengajukan pinjaman terkait program koperasi tanpa bunga tersebut. Hanya saja hingga saat ini pengajuan tersebut belum terealisasi.

Diakui Nurmi nominal pinjaman Rp 300 ribu yang diberikan masih terlalu kecil. Akan tetapi dirinya masih menginginkannya hanya sekedar untuk sedikit penambahan modal saja. "Memang nominalnya terlalu kecil sih, tapi lumayanlah untuk nambah-nambah modal sedikit," katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Vita (52) yang juga berjualan sayuran di Pasar Atas. Ia menyatakan besaran pinjaman yang diberikan tersebut hanya sebatas penambah saja. Sebab dengan nominal uang tersebut dirinya hanya mampu membeli beberapa bahan jualan saja.

"Misalnya saja untuk modal jual cabai ini, dengan uang segitu, itu hanya cukup untuk membeli beberapa kilo saja," terangnya.  Butuhnya pinjaman yang lebih besar banyak diminta dan diharapkan para pelaku usaha mikro ini terkait program koperasi tanpa bunga itu. Charles (39) salah satu pedagang es cendol mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak berminat meskipun pinjaman tersebut tanpa bunga. Pasalnya dengan nominal pinjaman tersebut dinilainya hanya bisa menambah sedikit sekali untuk modalnya berjualan es cendol.

"Memang sih tidak berbunga, tapi jumlahnya itu terlalu kecil jika untuk membantu pedagang seperti kami ini untuk memulai pengembangan usaha," sampainya. (CE2)

Sumber: