Listrik Padam, Dewan Cek Genset RSUD

Listrik Padam, Dewan Cek Genset RSUD

CURUP, CE - Guna memastikan pelayanan RSUD Curup tidak terganggu selama listrik padam dua hari kemarin, sejumlah anggota DPRD Rejang Lebong menyambangi RSUD Curup yang ada di jalan Basuki Rahmat Kelurahan Dwi Tunggal Kota Curup Kamis (16/2) kemarin. Menurut Ketua Komisi III DPRD Rejang Lebong, M Ali ST, kedatangan pihaknya guna memastikan genset milik RSUD Curup bisa beroperasi saat listrik padam. Dinilai Ali, bila genset tersebut tidak berfungsi tentunya akan berdampak pada sejumlah pelayanan di RSUD Curup. Seperti pelayanan cuci darah bagi penderita penyakit gagal ginjal dan lainnya.

"Kita mendatangi RSUD Curup ini untuk memastikan bahwa gensetnya berfungsi karena selama dua hari terakhir listrik kita padam," kata Ali yang saat ini masih dalam proses pengusulan untuk menduduki posisi sebagai Ketua DPRD Rejang Lebong. Dalam sidak tersebut Ali juga ditemani bersama dua anggota DPRD Rejang Lebong lainnya yaitu dari Komisi I, Rudi Hermanto Nasution dan Hj. Misriati, SPdI. Dalam kunjungan itu mereka menemukan tidak ada kendala dari penggunaan genset di RSUD Curup. Dimana genset tersebut berfungsi dengan baik sehingga pelayanan yang diberikan RSUD Curup bisa berjalan dengan baik.

Hanya saja, menurut Ali, yang masih menjadi kendala sendiri adalah terkait dengan pengadaan bahan bakar minyak (BBM) yang digunakan untuk menghidupkan genset tersebut. Adapun menurutnya dana tersebut tidak besar. "Memang untuk pengadaan solar belum diatur, sehingga harus menggunakan anggaran rutin RSUD Curup," jelas Ali. Disisi lain, Ali juga mengaku pihaknya akan mencari payung hukum terkait dengan ganti rugi yang bisa diberikan PLN untuk konpensasi atas terjadinya pemadamam listrik yang berdampak pada pengeluaran RSUD Curup untuk membeli BBM genset yang digunakan. Karena menurut Ali, berdasarkan informasi yang terimanya, PLN bisa memberikan konpensasi terkait dengan pemadaman yang mereka lakukan.

"Kita akan mencari dasar hukumnya dulu, apakah benar PLN bisa ganti rugi atau tidaknya atas pemadaman yang mereka lakukan. Karena jangan sampai PLN tegas terhadap pelanggan yang menunggak, namun saat ada masalah dari mereka, tidak ada sanksi," tegas Ali. Sementara itu, Direktur RSUD Curup, dr Khalik SPPd melalui Kepala Seksi Pelayanan Medis, Ns Yandarwin SKep menjelaskan, meskipun listrik padam, namun pelayanan yang mereka berikan tidak mendapat kendala. Karena daya listrik disuplay dari genset yang mereka miliki.

Namun menurut Yandarwin, pihaknya memang memiliki kendala terkait dengan pengadaan BBM genset tersebut. Yang mana anggarannya sangat sedikit dan masuk dalam anggaran operasional. Dengan lama waktu pemadaman listrik hingga berjam-jam seperti yang terjadi pada Rabu (15/2) dan Kamis (16/2) kemarin. Tentunya pihak RSUD Curup akan mengalami kerugian secara finansial untuk membeli BBM.

"Kalau pelayanan tidak masalah, namun yang menjadi kendala adalah masalah biaya pengadaan BBM, karena anggaran kita sedikit," paparnya. Biaya yang dikeluarkan sendiri, menurut Yandarwin cukup besar, karena genset yang memiliki daya 30 ribu watt tersebut menghabiskan BBM sebanyak 60 liter setiap jamnya. Dengan daya genset yang ada tersebut menurut Yandarwin tidak ada kendala karena jumlah daya yang dibutuhkan RSUD Curup lebih kecil dari yang dikeluarkan genset.  "Saya berharap padamnya listrik tersebut tidak terulang kembali, sehingga pelayanan yang diberikan RSUD Curup bisa maksimal," harapanya. (CE1)

Sumber:

Listrik Padam, Dewan Cek Genset RSUD

Terkini

Terpopuler

Pilihan