Tronton Angkut Mesin Sawit Nyangkut

Tronton Angkut Mesin Sawit Nyangkut

Lewat Jalan Gunung

KEPAHIANG, CE - Jalan lintas gunung Desa Tebat Monok tepatnya di Km 5, kembali mengalami macet total. Ini setelah mobil jenis tronton pengangkut mesin penyulingan sawit milik PT Agro Muko terperosok ke saluran drainase. Data diperoleh CE, tronton dengan nopol B 9647 JU yang dikemudikan oleh Harto (39) warga Kuningan Jawa Barat tersebut mengalami kecelakaan saat Harto yang baru pertama kali melintasi jalan Kepahiang - Bengkulu pada Kamis (02/3) sekitar pukul 04.00 WIB melintasi jalan tanjakan. Saat itu posisi jalan menikung tajam, berpapasan dengan mobil travel jenis kijang inova. Karena posisi ditikungan inova tersebut tidak mengindahkan posisi bagian belakang tronton. Akibatnya ban bagian kiri belakang terperosok ke saluran drainase.

"Saya dari Surabaya mau ke Mukomuko. Saya baru pertama kali lewat jalur ini, subuh tadi (Kemarin,red) saat melintasi jalan ini sempat sepasang sama mobil travel, karena posisi ditikungan, mobil travel nya gak mau ngalah, saya banting setir kekiri,gak taunya nyungsep ban belakang," terang Harto. Ia mengakui kalau kecelakaan ini terjadi saat posisi mobil travel yang masih ngotot melaju ditikungan.

"Supir travel itu gak mau ngalah,padahal posisi ditikungan,mobil tavel lolos,mobil kami nyungsep," keluh Supir. Usai kejadian supir tronton jenis Volvo langsung beristirahat disekitar TKP sampai menunggu bantuan. Menariknya akibat kecelakaan ini, jalan menuju Bengkulu atau sebaliknya macet total hanya kendaraan roda dua yang bisa melintas. Disisi lain kemacetan total ini juga mengakibatkan ratusan kendaraan roda empat harus menunggu 8 jam sejak kejadian.

Pantauan CE dilapangan dari arah kepahiang menuju Bengkulu, tampak 2 tronton kapsul PT Pertamina, 6 truk pendistribusian gas 3 kg untuk wilayah Rejang Lebong dan Lebong, bus penumpang hingga truck pengangkut bahan sembako harus menunggu hingga jalur bisa dilalui. Tak hanya itu dari arah Bengkulu menuju Kepahiang 2 unit mobil TNI Yonif 144 RL harus ikut mengantri, bahkan salah seorang pegawai dilingkungan Pengadilan Negeri Rejang Lebong juga harus menunggu hingga arus lalu lintas kembali lancar. Seperti yang diungkapkan AH Hkirbiisa SH selaku Sekretaris Panitera PN Rejang Lebong bersama istrinya harus menunggu sampai bisa dilewati.

"Tadi kami berangkat dari Bengkulu sekitar jam 03.30 WIB menuju kota Curup, saat lewat disini kami lihat tronton sudah melintang ditikungan, terpaksa kami menunggu sampai bisa dilewati," sampai AH Hkirbiisa. Sementara distribusi koran kewilayah Kepahiang, Rejang Lebong dan Lebong harus dijemput oleh crew surat kabar. Seperti yang diungkapkan GM Radar Pat Petulai, Mausajidin saat akan mendistribusikan koran ke wilayah Rejang Lebong.

"Terpaksa kita ngunjal koran, kalau tidak koran ini terlambat. Mobil saya saja udah penuh dengan koran," sampai Mausajidin. Hal senada juga dikatakan agen koran CE Kepahiang, Engga (28). Dirinya mengatakan mendapat informasi langsung menjemput koran ke TKP, beruntung koran yang disebar diwilayah Kepahiang bisa diatasi. "Dapat info, saya langsung ke TKP jemput koran. Karena kalau terlambat koran sampai akan susah menyebarkannya," ujar Engga.

Rezeki Pedagang dan Ojek

Menariknya kamacetan yang terjadi menjadi berkah tersendiri bagi para pedagang makanan dan tukang ojek. Dimana mereka bisa memanfaatkan situasi untuk berjualan dan menawarkan jasa. Diakui Ujang (45) warga Pasar Kepahiang bahwa ini kebetulan untuk membantu orang atau penumpang yang akan ke Bengkulu maupun Kepahiang. "Spontan saja tadi (kemarin,red) ada orang yang mau minta diantar ke arah Bengkulu," ujar Ujang.

Selang 8 jam usai kejadian Kapolres Kepahiang AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIk melalui Kasat lantas AKP Rafenil Yaumil Rahman SH saat dijumpai dilokasi mengatakan bahwa saat ini sementara waktu menutup jalur agar tidak terjadi kemacetan,hingga menunggu alat berat jenis Eksavator dari Rejang Lebong. "Kita langsung mengatur arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan yang parah, Anggota satlantas disiagakan disini," kata Rafenil.

Sementara menunggu alat berat, Kasat Lantas sempat berbincang kepada petugas Statika Mitra Sarana tiba dilokasi untuk melihat kondisi sebelum dilakukan evakuasi. "Mudah-mudahan bisa diatasi dengan bantuan alat berat dari PT Statika Mitra Sarana - Rejang Lebong," jelas Kasat. Adapun sekitar pukul 11.30 WIB mobil tronton berhasil dievakuasi dengan dibantu alat berat jenis eksavator. Arus lalu lintas berangsur lancar dimana satlantas memberlakukan sistem buka tutup jalur. "Setelah dibantu oleh alat berat Eksavator, jalur sudah bisa dilalui kendaraan hanya saja sistem buka tutup," demikian Kasat.(CE3)

Sumber:

Tronton Angkut Mesin Sawit Nyangkut

Terkini

Terpopuler

Pilihan