Penggalian Pipa PDAM Makan Korban
CURUP, CE - Proyek penggalian pipa PDAM di Kelurahan Dwi Tunggal memakan korban. Ini lantaran banyak warga yang melintas didaerah tersebut harus menderita luka pada bagian tubuhnya. Ini akibat terjatuh usai melintas pada jalan bekas penggalian pipa tersebut. "Saya biasa lewat jalan Dwi Tunggal, hanya saja pada saat itu hujan. Ketika saya melintas tidak tahu ada bekas penggalian pipa, sehingga sepeda motor yang saya naiki terjungkal," ujar Bebi (23) warga sekitar.
Dikatakannya, kondisi turunya hujan membuat bekas galian pipa tidak terlihat. Apalagi pada waktu itu, bekas galian sama sekali tidak diberi tanda peringatan. "Bukan saya saja yang terjatuh akibat galian pipa PDAM tersebut, namun ada beberapa warga lainnya," akunya. Disisi lain pihak pelaksana galian pipa PDAM kepada CE menyampaikan akan melakukan finising galian yang dilakukan pihaknya. Proses finishing ini seperti penutupan galian dan memperbaiki kerusakan badan jalan yang diakibatkan oleh pembanguan galian pipa.
"Kami akan melakukan proses finishing, karena proses penggalian ini banyak dikeluhkan masyarakat," ujar pihak pelaksana galian pipa Evan Hasan. Dikatakan Evan bahwa galian tersebut adalah galian milik PDAM Provinsi Bengkulu yang menangani suber air bersih untuk kabupaten Rejang Lebong. "Kita upayakan jangan sampai ada keluhan lagi dari masyarakat," terangnya.
Selain itu, untuk upaya mengurangi keluhan lain yang akan terjadi terkhusus debu, pihaknya telah melakukan peyemprotan dilokasi yang dilakukan galian. "Ini kita sudah lakukan, supaya sekecil apapun tidak terjadi kembali keluahan dari warga," sampainya. Menurutnya untuk izin tersendiri pihaknya telah meminta secara langsung kepada Pemkab Rejang Lebong, yang ditembuskan kepada Camat dan Lurah. Serta dengan pihaknya juga meminta maaf dengan konsisi yang terjadi saat ini, terleboh lagi dengan keluhan tersebut. "Saya meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang terkenan dampak dan kami juga akan mengupayakan untuk meminimalisir keluhan," tandasnya. (CE1)
Sumber: