Ada 6 Kasus Penyerangan Beruang

Ada 6 Kasus Penyerangan Beruang

Data penyerangan hewan buas (beruang dan harimau) kepada manusia: Serangan Beruang  1. Desa Pal 8, Curup                            3 kasus 2. Blok 40 Desa Kayu Manis, Curup     1 kasus 3. Desa Tanjung Alam, Kepahiang       1 kasus 3. Desa Bukit Menyan, Kepahiang        1 kasus Serangan Harimau 1. Desa Tapus, Lebong 2. Desa Tes, Lebong 3. Desa Tebat, Monok Kepahiang

BKSDA Diminta Naik Gunung

CURUP, CE - Kasus penyerangan beruang (Ursidae) terhadap manusia, tercatat sudah terjadi sebanyak 6 kasus. Penyerangan tersebut sudah terjadi dalam wilayah Kabupaten Rejang Lebong dan Kepahiang. Disisi lain, kasus penyerangan hewan buas lainnya, yakni harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) sudah terjadi di 3 Desa berbeda didalam wilayah Kabupaten Kepahiang dan Lebong.

Sementara menindaklanjuti kasus penyerangan beruang yang terjadi di Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kepahiang, pihak DPRD Kepahiang meminta pihak Badan Konserveasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk naik gunung sebagai langkah mencegah terjadinya kasus serupa. "Sebenarnya sudah sering terjadi penyerangan yang tidak disangka. Lihat saja di Ujan Mas tepatnya di Desa Tanjung Alam baru baru ini, kemudian di Desa Bukit Menyan dan Desa Pal 8," ujar Kanit Polhut, Rifi kepada CE kemarin.

Dirinya mengungkapkan bahwa ada beberapa kejadian penyerangan hewan buas. Untuk beruang sendiri di Pal 8 pada tahun 2016 lalu. Sedangkan untuk penyerangan harimau di daerah Tapus Kabupaten Lebong. "Kalau beruang yang terhitung dikita pada Desa Pal 8 dan Desa Tanjung Alam. Sedangkan untuk kasus harimau sudah pernah menyerang daerah Tapus," sampainya.

Terpisah pihak BKSDA Bengkulu melalui Kepala Kesatuan Pengelolah Hutan Konservasi (KPHK), Winarso mengungkapkan sudah sering sekali hewan buas mengintai masyarakat. Bahkan menjadi korban keganasan hewan tersebut. Ia menuturkan pada Desa Air Lanang sudah 2 kali beruang menyerang warga. Kemudian di Desa Pal 8 sudah 3 kali. Didesa Tanjung Alam 1, di desa Kayu Manis sudah pernah terjadi. "Di Desa Pal 8 pernah, kemudian Desa Air Lanang dan Kayu Manis," jelasnya.

BKSDA Diminta Naik Gunung

Terpisah, Waka I DPRD Kepahiang Andrian Defandra SE mengatakan kasus penyerangan beruang dan hewan buas lainnya jangan sampai terulang lagi. Pihaknya selaku wakil rakyat meminta BKSDA untuk aktif memantau keberadaan beruang dan hewan buas lainnya agar masyarakat bisa merasa aman dalam menjalankan aktivitasnya. "Kita mengharapkan BKSDA aktif memantau keberadaan beruang, karena hewan itu berbahaya. Masyarakat juga harus waspada, jangan sampai kejadian ini terulang kembali," imbuh Andrian Defandra. Disisi lain kasus penyerangan hewan buas juga bisa terjadi karena maraknya aksi ilegal logging dan pembukaan hutan untuk bercocok tanam, sehingga dengan adanya kasus tersebut juga diharapkan menjadi pekerjaan rumah bersama semua pihaknya. "Tentunya kasus seperti ini merupakan tanggung jawab kita secara bersama-sama," tandas politisi Golkar ini.(CE3/CW7)

Sumber:

Ada 6 Kasus Penyerangan Beruang

Terkini

Terpopuler

Pilihan