Kopi Robusta Kepahiang Tembus Pasar Internasional

Kopi Robusta Kepahiang Tembus Pasar Internasional

KEPAHIANG, CE - Kabupaten Kepahiang boleh berbangga dengan salah satu komoditi pertanian unggulan mereka yakni kopi robusta. Pasalnya komoditi ini telah menembus pasar internasional. Hal ini terungkap dalam Workshop Kopi Robusta Kepahiang yang dihelar di Guest House Pemkab Kepahiang Rabu (11/5) kemarin. Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayatullah Sjahid MM membuka langsung secara resmi kegiatan tersebut.

Workshop ini juga dihadiri oleh Anggota DPR-RI komisi XI dr Anarulita Muchtar, Ketua (Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia) AEKI, Wakil Bupati Kepahiang Netti Herawati SSos, Kajari Kepahiang H. Wargo SH, Ketua PN Nurjusni SH, Pimpinan Bank Indonesia, Direktur Bank Bengkulu, sejumlah Kepala OPD serta para pelaku usaha kopi, petani kopi dan tamu undangan lainnyha.

Dikatakan Ketua AEKI, Irpan Anwar bahwa petani kopi Kepahiang yang menghasilkan kopi robusta sangat berpotensial. "Kopi Kepahiang sangat berpotensi untuk dijual ke pasar internasional. Perlu diketahui bahwa Brazil adalah negara penghasil kopi robusta terbaik di dunia. Sedangkan Indonesia masuk dalam empat besar negara penghasil kopi robusta terbaik di dunia. Ini menjadi suatu keunggulan bagi pangsa pasar kopi robusta Kepahiang di pasar internasional," bebernya.

Dijelaskannya juga salah satu keunggulan kopi kita adalah hasil panen dipetik dengan tangan. "Bisnis kopi saat ini sangat menjanjikan. Hal ini ditandai dengan semakin menjamurnya rumah-rumah kopi dan ini menjadi peluang bagi petani kopi kita," ujarnya. Dalam workshop itu juga Irpan akan membagi teknik kepada para petani kopi dalam hal perawatan kopi, produktivitas kopi agar lebih baik lagi.

Hanya saja Irpan sangat menyayangkan kopi Kepahiang tidak diolah di daerah sendiri. "Kopi Kepahiang dibawa ke Lampung. Padahal petani Kepahiang berpotensial menguasai pasar internasional, karena potensi penghasilan kopi sangat bagus. Harga jual kopi kita bisa lebih tinggi. Maka dari itu petani harus semangat menghasilkan kopi lebih baik lagi," jelas Irpan.

Ada 11 kopi di Indonesia yang cukup bagus di pasaran internasional yakni kopi Arabica Gayo, Arabica Sumatera, Robusta Lampung, Arabica Tungkal Jambi, Robusta Sintaro (Sindang Dataran Robusta) Rejang Lebong, dan Robusta Sehasen (Kepahiang). Sedangkan untuk tujuan negara ekspor yakni Filipina, Thailand, China, dan UEA.

Sementara itu anggota Komisi XI DPR RI dr Anarulita Muchtar mengaku sangat mendukung kegiatan workshop ini. "Saya sangat mensuport kegiatan ini karena Bupati Kepahiang sangat mendukung perkembangan kopi di Kepahiang," kata politisi Nasdem ini. Dikatakannya juga, dirinya di parlemen akan juga mendukung pengembangan kopi di Kepahiang. "Saya salah satu pencinta kopi. Sehari bisa dua gelas," ujarnya.

Diakui Ana bahwa secara medis kopi sangat baik untuk kesehatan. "Tidak boleh lebih dari 2 gelas, agar tubuh lebih segar. Jika lebih maka asam lambung akan naik," kata anggota DPR dari Dapil Provinsi Bengkulu yang juga berlatar belakang kedokteran. "Bapak/ibu petani kopi, kita bantu bapak Bupati untuk memajukan kopi Kepahiang agar bisa tembus ke pasar internasional. Tidak ada yang tidak mungkin asal kita kompak," ajak Ana menyemangati para petani. (CE3)

Sumber: