Penutupan Jalan, Percepat Pekerjaan Jembatan
CURUP, CE - Pihak PT Persada Bakti Mandiri selaku pihak ketiga dalam pembangunan jembatan Jl MH Thamrin Kelurahan Air Rambai Curup, meminta warga untuk memahami adanya penutupan jalan kelokasi pembangunan jembatan.
"Karena jembatan ini sudah layak diganti, kami himbau masyarakat untuk mengerti dan memahami," ujar Musiran, selaku Direktur Utama Persada Bakti Mandir. Disampaikan bahwa jembatan yang ada saat ini sudah sempit dan sering terjadi kecelakaan. "Jembatan ini akan dibangun dua jalur sehingga masyarakat akan lebih nyaman dalam melewati jalan lintas tersebut tanpa perlu mengkhawatirkan pengendara yang melintas," katanya.
Menurutnya, dengan adanya jembatan bagus nantinya bukan tidak mungkin arus kendaraan menjadi lebih lancar tidak lagi melambat jika melewati jembatan yang sebelumnya sempit. "Jika jembatan sudah dibangun otomatis arus kendaraan lebih lancar karena dibuat 2 jalur," sampainya.
Sementara terkait dengan anggapan masyarakat tidak melakukan sosialisasi, pihaknya membantah. Bahkan dirinya mengatakan bahwa penutupan jalan tersebut karena pembangunan jembatan sudah dari awal di sosialisasikan tentunya yang pertama sudah dilakukan lewat Pemerintah Daerah Kabupaten Rejang Lebong dilanjutkan ke Kecamatan bahkan ke Kelurahan hingga ke RT sudah pihaknya lakukan.
"Meskipun dalam sosialisasi tersebut memang ada pro kontra dengan adanya penutupan, namun jika tidak dibuat kapan lagi jembatan tersebut bisa dinikmati masyarakat dengan baik. Dan permintaan warga untuk mencari alternatif lain agar pengendara mobil bisa lewat, hal tersebut tidak bisa dilakukan karena lokasi yang ada tidak memungkinkan. Karena pada dasarnya jembatan tersebut harus dibongkar dan ada alat berat dilokasi tersebut diturunkan dalam pembangunan jembatan tersebut," jelasnya.
Selanjutnya untuk penutupan jalan tersebut sudah diizinkan dari pihak Polres Rejang Lebong dengan mengambil alternatif jalan ke tiga titik yaitu jalan S Sukowati, Jalan Setia Negara hingga Jl Kelurahan Air Rambai dengan dilengkapi petunjuk Pamflet pemberitahuan. Sedangkan untuk lamanya pembangunan jembatan selama 255 hari kalender atau kurang lebih 8 bulan lamanya dengan sekitar 30 pekerja yang diturunkan.
"Untuk penutupan jalan sendiri sudah diizinkan dari Polres dengan alternatif jalan lain di 3 titik," ungkapnya. Sementara karena pembangunan tersebut agak cukup lama, maka dari itu pihaknya masyarakat untuk memahami dan mengerti kondisi tersebut karena hal ini juga dilakukan untuk masyarakat banyak dan kepentingan negara serta mudah mudahan pembangunan tersebut selesai agar segera bisa dilewati. Sedangkan untuk biaya pembangunan jembatan 2 jalur tersebut akan memakan biaya sebesar Rp 13.156.000.000 yang diambil dari APBN. Pembangunan tersebut dikerjakan oleh PT Persada Bakti Mandiri dengan Konsultan Pengawas PT Jasa Mitra Manunggal.
"Sekali lagi kami mohon masyarakat untuk memahami dan mengerti kondisi tersebut karena pada dasarnya merupakan kebutuhan masyarakat," tandasnya. (CE5)
Sumber: