Bupati: Jangan Lontarkan Kalimat Pemecah Belah

Bupati: Jangan Lontarkan Kalimat Pemecah Belah

CURUP, CE - Bupati Rejang Lebong, Dr H. Ahmad Hijazi SH MSi kepada wartawan meminta agar masyarakata tidak melontarkan kalimat-kalimat atau pernyataan yang dapat memecah belah persatuan. Hal tersebut disampaikannya dalam konteks SMA dan SMK yang saat ini wewenangnya sudah diambil alih oleh pihak provinsi.

Diakui Hijazi bahwa dirinya kerap kali mendengar bahwa beberapa pihak yang mengatakan bahwa pihak SMA dan SMK tidak memiliki hubungan dengan Kabupaten Rejang Lebong terkait diambil alihnya kewenangan tersebut oleh pihak provinsi. "Saya kerap kali mendengar kata-kata bahwa SMA dan SMK sudah tidak ada lagi hubungannya dengan kabupaten," katanya.

"Ini sebenarnya merupakan sebuah kalimat yang memecah belah, dan saya minta jangan menciptakan kalimat-kalimat yang memecah belah seperti ini," lanjutnya. Dikatakannya bahwa tidak bisa dipungkiri tentunya SMA dan SMK yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tentu memiliki keterkaitan dengan Kabupaten Rejang Lebong sendiri. Sehingga tidak ada pihak sekolah yang memberi pernyataan bahwa hal tersebut tdiak ada hubunganya.

"Semua yang ada di Rejang Lebong tentu ada kaitannya dengan Kabupaten Rejang Lebong," ujarnya. Bahkan Hijazi sepertinya cukup mengecam keras akan pernyataan tersebut. Sebab tersebut bisa dilihat dari statemennya yang sempat meminta pihak SMA dan SMK pindah dari Rejang Lebong jika merasa tidak memiliki hubungan lagi.

"Jika memang merasa tidak ada hubungan lagi dengan kabupaten silahkan bawa gedung sekolahnya ke provinsi," ucapnya. "Dengan pernyataan saya ini artinya mari kita hindari sesuatu yang dapat memecah belah kita seperti kalimat-kalimat itu tadi," ungkapnya. Hijazi berharap ke depan pihak sekolah terutama SMA dan SMK dapat memperbaiki lisannya. Pasalnya jangan sampai karena menyampaikan sesuatu yang salah, dapat menimbulkan suatu perpecahan. "Ke depannya mari berbenah dan jangann sampai da lagi ucapan-upacapan seperti itu," pungkasnya. (CE2)

Sumber: