Kontraktor Akui Belum Dapat Kejelasan

Kontraktor Akui Belum Dapat Kejelasan

Soal Warga Tuntut Ganti Rugi


CURUP, CE - Terkait dengan belum adanya ganti rugi rumah milik warga yang terkena dampak pembangunan jembatan Kelurahan Kesambe Baru, ternyata masalah tersebut juga menjadi pertanyaan pihak kontraktor pelaksana pembangunan jembatan tersebut.  Demikian diungkapkan Erwan, selaku Surveyor pelaksanaan pembangunan jembatan. Diakuinya pihaknya juga tidak dapat memberikan kejelasan terkait waktu pelaksanaan ganti rugi karena hingga saat ini pihaknya juga belum mendapat konfirmasi langsung dari pihak PU Provinsi Bengkulu.

"Kami juga masih belum mengetahui kapan kepastian pemberian ganti rugi, termasuk juga penendatanganan kesepakatan antara warga dan pihak PU sendiri," katanya. Diakui oleh Erwan, sebelumnya sudah ada pembicaraan untuk segera memberikan ganti rugi kepada 2 rumah yang berada di sisi kanan jalan mengarah ke Lubuklinggau. Pihaknya berencana untuk memberikan pembayaran setengah dari biaya ganti rugi terlebih dahulu agar pekerjaan mereka dapat segera berjalan. Namun biaya tersebut merupakan biaya pribadi dari pihak kontraktor sambil menunggu biaya seutuhnya turun dari pihak PU Provinsi.

"Kemarin kami sudah menegosiasikan dengan kedua pemilik rumah tersebut untuk, dan sepertinya mereka setuju. Minggu depan rencananya perjanjian tertulis dengan pihak pemilik rumah mudah-mudahahan akan segera dibuat," bebernya. Diakui Erwan mau tidak mau pembongkaran kedua rumah tersebut harus segera dilakukan. Pasalnya jika tidak demikian maka alat-alat mereka akan menganggur saja tentunya itu akan sangat menghambat pekerjaan.

"Sebenarnya ini harus secepatnya aagar para petugas kami dan juga alat-alat yang sudah kami siapkan ini tidak mengaggur," ungkapnya. Sementara itu untuk enam rumah yang berada di sebelah kiri jalan, Erwan mengakui bahwa dirinya sama sekali belum mengetahui kapan kana dilakuan pembongkaran maupun perjanjian tertulis terkait ganti rugi lahan dan bangunan. Pasalnya untuk melakukan pembangunan jembatan pada sisi kanan jembatan tersebut saat ini juga masih terhalang oleh pipa PDAM.

"Kabarnya untuk membongkar pipa PDAM tersebut saat ini juga masih terkendala karena saat ini stok aksesoris pipa seperti yang saat ini dipakai stoknya sudah tidak ada lagi apabila dibongkar, dan hal tersebut juga saat ini masih menjadi permasalahan," kata Erwan. Namun sebelum melakukan perjanjian tertulis dengan 2 rumah yang berada disisi kanan jemabatan, Erwin mengatakan bahwa pihaknya tetap juaga akan mengajak seluruh warga untuk bernegosiasi kembali. Namun diakuinya sekali lagi sebenarnya hal tersebut merupakan wewenang pihak PU provinsi.

"Nanti kami juga akan sampaikan kepada pihak PU provinsi untuk mengajak semua warga walaupun yang akan didahulukan adalah 2 rumah saja," katanya. Sementara itu, Erwin mengatakan bahwa warga sebenarnya tidak perlu khawatir rumahnya akan dibongkar apabila belum adanya perjanjian tertulis. pasalnya diakui Erwin bahwa pihaknya tentunya tidak akan berani untuk melakukan pembongkaran apabila belum ada perjanjian hitam diatas putih.

"Warga tidak perlu khawatir, karena kami tidak akan membongkar rumah mereka apabila belum ada surat perjanjiannya," pungkasnya. (CE2)

Sumber:

Kontraktor Akui Belum Dapat Kejelasan

Terkini

Terpopuler

Pilihan