Jaringan Speedy Putus Total, Telkom Curup Salahkan Kontraktor Jembatan

Jaringan Speedy Putus Total, Telkom Curup Salahkan Kontraktor Jembatan

CURUP, CE - Jaringan speedy dan telepon milik PT Telkom Indonesia, mengalami putus total ke Kelurahan Kesambe Kecamatan Curup Timur. Bahkan informasi yang diperoleh CE, jika terganggunya koneksi internet speedy ini sampai ke Desa Sambe Rejo Kecamatan Selupu Rejang sejak dua hari terakhir (selasa,red). Akibatnya para pelanggan speedy didaerah tersebut mengeluh.

Dikonfirmasi Kepala PT Telkom Curup melalui salah satu staf-nya, Cahyani membenarkan adanya gangguan massal tersebut. Hanya saja pihaknya sudah menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak Telkom Bengkulu.

"Memang ada gangguan dan kami sudah serahkan langsung ke pihak pusat, karena wewenang kami disini sangat sedikit, sehingga keputusan dan perbaikan akan dilakukan pihak Telkom Bengkulu," sampainya kepada wartawan CE.

Menurutnya, terkait jangka waktu perbaikan, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan mulai ditindaklanjuti. "Kami kurang tau, karena sampai saat ini belum ada konfirmasi apapun terkait hal ini," ungkapnya.

Sementara itu, pihaknya mengatakan bahwa permasalahan putusnya jaringan speedy dan telepon tersebut lantaran pengerjaan jembatan Kesambe. Dimana para pekerja jembatan diakuinya telah merusak kabel jaringan speedy pihaknya.

"Kalau arah Sukarajo dan Sambe, caknyo itu karno adonyo perbaikan jembatan itu. Bisa jadi karno ado kabel yang putus disano," bebernya. Terpisah saat CE mendatangi langsung kontraktor pengerjaan jembatan Kesambe, Syaiful menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah memegang ataupun memutuskan aliran kabel manapun selama proses pekerjaan pembangunan jembatan. Pihaknya juga tidak menemukan kabel-kabel yang ada di bawah jalan jembatan tersebut.

"Kami kerja sesuai dengan koridor, sesuai dengan yang ditugaskan ajo. Kalau masalah kabel putus, kami jugo idak ngeraso ado yang megang kabel atau mutuskan aliran kabel, karno segalonyo kito tau konsekuensinyo apo," sampainya.

Disisi lain masyarakat yang terkena imbas putusnya jaringan speedy dan telepon tersebut berharap permasalahan tersebut dapat diselesaikan sesegera mungkin. Hal ini disampaikan oleh Retno (28) warga Sukarajo yang telah nenasang speedy sejak 4 tahun terakhir. Diakuinya dengan adanya kendala tersebut, ia pribadi merasa sangat terganggu, apalagi saat ini dirinya tengah menjalani bisnis online.

"Terganggu sekali, dengan speedy tidak aktif, pekerjaan kami jadi terganggu, kita tidak bisa berjualan, karna kebetulan profesi kita sebagai pedagang online, dan ini menurunkan pendapatan kami sebagai pedagang, berharap saja, hal ini tidak sampai berlarut-larut, karena cukup menghambat aktifitas," tandasnya. (CW1)

Sumber: