Rekonstruksi Pembunuhan Keji Air Rambai, Istri Siri Dibunuh Diatas Motor

Rekonstruksi Pembunuhan Keji Air Rambai, Istri Siri Dibunuh Diatas Motor

CURUP, CE - Rekonstruksi pembunuhan keji yang dilakukan TN (36) warga Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup Utara terhadap istri sirinya Mia (35) warga Kelurahan jalan S Sukowati digelar pada Kamis (7/12) kemarin. Dalam rekonstruksi tersebut, ada fakta baru yang terungkap. Bahwa korban pembunuhan tersebut tega dihabisi pelaku diatas motor Yamaha N-Max.

Pantauan CE, jalannya rekonstruksi yang digelar disamping kantor Polres RL, pelaku memperagakan setidaknya 14 adegan. Pada saat sebelum pembunuhan tersebut pelaku mendatangi toko milik korban di Kelurahan Air Rambai dengan menggunakan ojek dan berhenti ditoko Jungging Distro dengan membawa tas merah milik tersangka yang berisikan senjata tajam jenis pisau dan parang. Setelah itu pelaku lantas duduk-duduk diantara toko busana Anderwer dan toko Distro yang berada tepat didepan toko korban.

Kemudian, korban sekira pukul 20.50 WIB keluar hendak menutup pintu rolling serta mengunci toko milik korban. Ketika melihat korban keluar, pelaku langsung bergegas mendekati korban sedangkan korban saat itu hendak mengambil motor jenis Yamaha N-Max selanjutnya diikuti oleh pelaku sambil berucap bahwa pelaku telah bertengkar dengan orang tua pelaku sambil menunjukkan tas yang berisi senjata tajam namun tidak terlalu digubris oleh korban. Kemudian pelaku meminta korban untuk mengantarkannya kerumah kakaknya yang berada di Desa Air Meles Bawah atau cukup diantarkan ke pangkalan ojek terdekat.

Mendengar permintaan pelaku, korban lantas bersedia untuk mengantarkan pelaku namun pelaku berada diposisi dibonceng sedangkan korban menjadi joki tersebut. Karena merasa risih pelaku lalu meminta korban menghentikan motornya agar bisa bertukar posisi karena malu dilihat orang jika wanita yang membonceng,

pelaku akhirnya turun namun bukan bertukar posisi korban langsung gas hendak meninggalkan pelaku namun pelaku dengan sigap menarik besi belakang motor untuk menghentikan laju motor dan pelaku kembali naik keatas motor dengan posisi tangan pelaku dari belakang menyetir motor korban sambil mengancam korban akan ditujah dengan sajam yang dibawa. Kemudian mendapat ancaman korban lantas berteriak kepada 3 orang saksi yang berada di samping toko korban namun bukannya menolong saksi malah mundur karena melihat pelaku mencabut pisau dari tas miliknya.

Tepatnya pada adegan ke 15, pelaku langsung melakukan penusukan kepada korban pada punggung belakang sebelah kanan sebanyak satu kali masih diatas motor tembus kebagian perut. Setelah aksi tersebut, korban berada tertunduk miring kesebelah kiri diikuti oleh posisi motor yang terjatuh.

Setelah jatuh korban lantas hendak menghindar namun tidak bisa melainkan pelaku kembali membalikkan korban dengan posisi terlentang hingga pelaku langsung menusuk sebanyak 1 kali pada bagian perut atas korban dan korban lalu tertunduk dengan posisi menghalangi perut korban dengan kedua tangan seperti melindungi janin yang sedang ia kandung kemudian kembali ditusuk sebanyak 3 kali pada bagian perut. Setelah mengalami pendarahan korban akhirnya meninggal ditempat beserta anak yang dikandungnya yang berusia kurang lebih 7 bulan sedangkan pelaku langsung kabur.

Sementara itu Kapolres RL AKBP Napitupulu Yogi Yusuf SH SIK melalui KBO Reskrim Iptu Subiyono didampingi Kanit Pidum Ipda Hengky Novrianto menyebutkan ada 24 adegan yang diperagakan oleh pelaku guna untuk melengkapi pemberkasan perkara atas tindakan pembunuhan yang dilakukan TN.

"Untuk melengkapi berkas perkara pembunuhan yang dilakukan oleh TN, hari ini (kemarin, red) kita melakukan rekonstruksi," ujarnya.

Disampaikannya selain melengkapi berkas perkara terhadap tersangka, rekonstruksi ini juga digelar guna memperjelas kejadian sebenarnya pada saat kejadian beberapa waktu lalu.

"Kita bersama tsk dan pihak kejaksaan ikut andil dalam rekonstruksi pembunuhan keji tersebut termasuk melihat langsung kejadian yang sebenarnya," katanya. (CE5)

Sumber: